Ngeblog di Blogger.com
Resume
Kuliah Pertemuan ketujuh
Belajar
Menulis Gelombang 12
Pertemuan
7 : Senin, 15 Juni 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Topik : Ngeblog di Blogger.com
Peresume : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
Ngeblog
di Blogger.com Bersama Pak Brian
Senin,
tanggal 15 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-tujuh, kelas belajar menulis online
gelombang 12 bersama Om Jay. Om Jay mengawali pertemuan dengan membagikan video
memperkenalkan profil salah seorang pemateri yang luar biasa dengan segudang
prestasi dan sangat inspiratif. Beliau adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan,
S.Pd., seorang narasumber yang hebat, yang memiliki hobi menulis. Sudah
puluhan artikel yang dihasilkan dan lolos cetak di beberapa media cetak. Beliau
juga aktif menulis di blog sejak tahun 2009 di blogspot.com/ blogger.com. Bapak
Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd., lahir di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1992,
lulus S1 Jurusan PGSD, mengajar di SD, bertempat tinggal di Bekasi.
Pak
Brian memberikan artikel di blog untuk dibaca semua peserta.
Pada
link tersebut di atas, yang diberi judul: “Menjaga Konsistensi Ngeblog 11 Tahun”,
Pak Brian menceritakan awal mula beliau menekuni menulis di blog. Awalnya beliau diajak teman yang pada
waktu itu beliau belum mengetahui apa gunanya blog. Apakah fungsinya sama
seperti facebook? Lama kelamaan beliau mulai mengetahui bahwa blog sebagai media
publikasi online. Bisa berupa tulisan, gambar, atau video.
Ketika
itu beliau masih bingung mau memposting apa, dan belum merasa memiliki passion
menulis. Maka yang beliau lakukan adalah menulis ulang artikel-artikel unik
yang terdapat pada koran/ tabloid. Bahkan beliau juga melakukan dosa
besar yaitu mengcopy paste artikel dari web/ blog. Tentu hal itu tidak baik untuk
dicontoh. Ketika itu beliau belum teredukasi mengenai haramnya copy paste
artikel blog orang lain. Masih untung, blog beliau tidak di banned oleh google.
Kata
kuncinya adalah motivasi. Pak Brian memiliki motivasi berbeda-beda dari masa ke
masa yang membuat beliau tetap mau ngeblog. Di awal masa ngeblog, motivasinya
adalah statistik blog. Senang jika blog dikunjungi banyak orang. Jika banyak
halaman yang berhasil tembus halaman pertama google, beliau juga senang.
Komentar pengunjung juga menambah semangat ngeblog. Bisa dilihat bahwa motivasi
tersebut berorientasi pada hasil yang dicapai dari ngeblog. Semangat untuk
ngeblog masih terjaga untuk memenuhi target. Beliau tetap konsisten untuk tetap
menulis di blog yang hingga kini masih terjaga, setalah bergabung dengan kelas belajar menulis blog
yang diprakarsai oleh Om Jay. Konsistensi Pak Brian dalam menulis di blog telah
menghasilkan beberapa buku. Buku solo beliau yang pertama berjudul: “Blog Untuk
Guru Era 4.0”. Buku ini membahas tentang pengenalan blog, saatnya guru ngeblog,
membuat blog, mengelola blog, mengelola widget blog, dan contoh blog guru.
Buku Pak
Brian yang kedua berjudul: “Aksi
Literasi Guru Masa Kini”, baru terbit bulan lalu. Buku kedua ini
berisi kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog
gurusiana. Pak Brian memilih yang sesuai dengan tema buku yaitu literasi.
Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog.
Dalam
waktu dekat, buku solo Pak Brian yang ketiga akan segera terbit. Buku ketiga
ini berjudul: “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari”, berisi
tentang best practice, aktivitas di
sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu beliau buat ketika mengikuti
program tantangan menulis setiap hari yang diadakan oleh gurusiana. Selain tiga
buku solo, beliau juga membuat satu buku antologi cerita mini bersama siswa
sekelas dengan tema hobi. Semua buku itu masih diterbitkan di penerbit indie.
Maka dari itu beliau masih belajar menulis agar suatu saat memiliki buku yang
terbit di penerbit mayor.
Pada
akhir materi, Pak Brian membagikan tips membuat buku dari tulisan yang berasal
dari blog. Beliau memberikan link berikut ini:
Menurut
Pak Brian, jika blog kita memiliki niche, akan lebih mudah membuat tulisan blog
menjadi buku. Niche adalah istilah yang merujuk pada tema khusus yang digunakan
pada seluruh postingan suatu blog. Contoh niche blog yaitu pendidikan,
kesehatan, buku, otomotif, fashion, kuliner, travelling, dan lain sebagainya. Blog dengan
niche pendidikan, maka semua isi dan tulisannya berkaitan tentang pendidikan. Buku
memerlukan sebuah tema. Walaupun isinya berupa kumpulan berbagai artikel,
diperlukan satu tema besar yang menjadi benang merahnya. Blog dengan niche akan
memudahkan. Pak Brian memiliki blog dengan niche tutorial blogger, blog buku, dan blog pembelajaran.
Jika
sebuah blog tidak memiliki niche yang jelas, segala macam tema ada di blog itu,
maka blog seperti itu bisa disebut sebagai blog personal. Ini terjadi ketika
Pak Brian membuat blog pertama kali. Blog beliau ini merupakan blog
personal. Mengapa blog beliau tema tulisannya campur aduk? Karena beliau saat menulis
apa saja yang memang ingin beliau tulis, tulisan mengalir begitu saja. Sehingga
tidak memikirkan keserasian tema tulisan dengan niche blog. Beliau bebas
menulis apa saja tanpa terikat niche blog.
Menurut
beliau, bagi blogger pemula setidaknya dapat memposting tulisan terlebh dahulu. Untuk
pernak pernik gambar atau video bisa ditambahkan di lain waktu, karena tulisan
yang sudah dipublish bisa diedit kembali.
Ada
beberapa tips cara yang cepat agar blog dapat ditemukan di pencarian google,
diantaranya adalah :
1. Membuat
tulisan yang masih jarang di posting oleh web/ blog lain.
2. Mendaftarkan
blog ke google webmaster. Ini teknik blog yang lumayan perlu waktu untuk
memahaminya. Tapi jika sudah bisa, sangat ampuh langsung memunculkan blog di
halaman pertama google.
Tips agar
blog dikunjungi banyak orang, diantaranya adalah share link blog ke media sosial, bergabung dengan grup blogger, dan
membuat tulisan tips atau how to yang
banyak dicari orang. Blog tidak ada masa berlakunya, misalnya blog dari 2008
dan sudah ditinggalkan pemiliknya pun masih ada di google. Yang sering terjadi
adalah pemilik blog lupa email/ password akun blognya sehingga blog tidak dapat
dipakai lagi. Sehingga sangat disayangkan blog terlantar begitu saja.
Google
adsense akan membayar pemilik blog, jika ada orang yang mengklik iklan yang ada
di blognya. Jika tidak ada yang mengklik iklan, ada perhitungan pemilik blog
dibayar berdasarkan seberapa banyak iklan yang dilihat pengunjung. Tapi di
awal, bayarannya kecil sekali. Masih jauh lebih mahal parkir motor yang
sebesar Rp 2.000. Dan pencairannya menunggu sampai mendapat 100 dollar. Sampai
entah kapan harus menunggu berapa tahun.
Kesimpulan
yang disampaikan oleh Pak Brian pada kuliah online pada kali ini adalah menulis
di blog dapat menjadi modal awal untuk membuat kumpulan tulisan menjadi buku. Jangan
sampai kesulitan dalam ngeblog membuat seseorang menyerah dalam menulis.
Beruntunglah bisa tergabung dengan grup menulis sehingga dapat saling membantu
dan mendukung. Menulislah dengan lepas tanpa beban, apakah tulisan sudah bagus
atau belum, akan banyak yang baca atau tidak. Hal biasa menurut diri sendiri
bisa dianggap luar biasa bahkan menginspirasi orang lain, maka menulislah. Caranya
yaitu menentukan beberapa tema besar postingan yang kira-kira bisa dibukukan.
Setelah dipilah-pilah maka dari satu blog itu, Pak Brian merencanakan akan menjadi 5
buku. Masing-masing temanya adalah dunia menulis, dunia blogging, cerita
pengalaman & opini, pendidikan, dan Travelling.
Demikianlah
resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari
rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih.
Salam Literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar