Minggu, 07 Juni 2020

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku


Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Resume Kuliah Pertemuan ketiga

Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 3         : Jum’at, 05 Juni 2020
Waktu                  : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri               : Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Topik                    : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Peresume              : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                              (arnita.znt@gmail.com)

       Pelatihan belajar menulis online melalui WA group yang dikomandani oleh Om Jay, pada pertemuan ketiga ini, dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 5 Juni 2020. Pemateri pada kuliah pertemuan ketiga adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd seorang motivator yang sudah berpengalaman di bidang literasi dan penulis banyak buku, serta Ibu Fatimah, S.Si sebagai moderator yang sabar mendampingi sesi tanya jawab pemateri dan peserta. Kuliah dimulai tepat pada pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WIB. Penyampaian materi diawali dengan ice breaking oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd., yang memaparkan video “Jejak Literasiku” berisi karya-karya beliau.


       Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd., yang juga dikenal sebagai Ibu Kanjeng di blog beliau, menyampaikan materi dengan audio suara yang merdu dan enak didengar, penyampaian yang runtut, sistematis, pelan dan jelas, sehingga saya sebagai peserta diklat dapat mengikuti dengan mudah penjelasan beliau. Ibu Astuti adalah seorang penulis profesioanal yang handal dan pantang menyerah, pada usia yang tidak muda lagi namun tetap semangat menulis. Semangat beliau telah menularkan energi positif bagi siapa saja yang mengikuti pemaparan beliau.

        Berikut ini adalah profil Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 8 April 1961. Sejak tahun 1990 tinggal di Solo beserta suami dan keempat anaknya. Ibu Astuti adalah seorang pengajar, pendidik, egiat literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, blogger, komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline. Beliau aktif di blog Gurusiana dan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya. Nama Astutiana dipilihnya sebagai nama pena di blognya terinspirasi oleh  “Blog Kompasiana” tempatnya mengirim artikel untuk pertama kali.  Pada tahun 2007, Ibu Astuti mulai mengenal internet, toko buku, dan bacaan-bacaan, ketika beliau melanjutkan kuliahnya di pascasarjana (S2) UNS   jurusan Pengkajian Bahasa Inggris. 



Karya-karya Ibu Astuti antara lain: Buku SPM (Seri Pendalaman Materi) Bahasa Inggris untuk SMK yang diterbitkan oleh penerbit mayor, yaitu PT. Erlangga tahun 2013. Pemasaran buku ini mendatangkan kepuasan batin maupun material karena dipakai sebagai buku ajar siswa SMK. Pada tahun 2015, buku bahan ajar “Seni Pendalaman Materi (SPM) UN Bahasa Inggris untuk SMK“ ini direvisi dan menjadi buku yang termasuk dalam bidang pengadaan buku nasional, sehingga royalti yang diterima beliau sangat besar. 

Tahun 2013, Ibu Astuti menerbitkan tiga bukunya. Yaitu buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra Widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Pada tahun 2014, Ibu Astuti menulis buku antologi bersama beberapa penulis lainnya. Buku itu diterbitkan dalam rangka peringatan hari Kartini oleh Kompasianer dan diberi judul “25 Kompasianers Merawat Indonesia”. Selain itu beliau juga menulis buku yang berjudul “Indonesia Satu“ yang diterbitkan  Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020.

Selain buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK”, buku antologi “Diary Ketika Buah Hati Sakit” pun diterbitkan dan menjadi pemenang ke 3 dalam lomba naskah. Tahun 2016 buku “The Stories Cakes for Beloved Moms” penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “The Stories of Wonder Women” Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So Easy Kids, Perempuan Terbungkus, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng (Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) dan Masuk Surga Karena Anak (Parenting).

Ibu Astuti memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. Beliau bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com, www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.
Berikut ini adalah materi pada power point yang disampaikan oleh Ibu Astuti.



Ø Cara Jadi Penulis
Banyak orang yang berkeinginan menjadi penulis, lalu bagaimana caranya menjadi penulis? Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang penulis:

·     Banyak membaca 
Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Ada banyak jenis bacaan yang bisa kita baca tergantung minat kita. Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

·     Mencoba menulis 
    Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide. Menulis bisa melalui media apa saja, bisa Anda tulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

·     Mengirimkan tulisan 
Setelah Anda mencoba banyak menulis tentang apapun itu baik artikel, puisi, atau pun cerpen, cobalah untuk mengirimkannya ke media seperti media cetak. Atau jika tulisan Anda sudah menjadi sebuah buku, Anda bisa mengirimkannya ke penerbit buku.

·     Teruslah menulis 
Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.


Ø Tips Disiplin menulis
Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis:

·     Buat kerangka tulisan 
Untuk penulis yang telah biasa menulis, biasanya kerangkanya hanya di dalam pikiran saja, tapi ada juga yang menuliskan kerangka tersebut. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target.

·     Buat target 
Buat target kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari rencana Anda dan tuliskan faktanya atau pencapaiannya di sampingnya. Jika yang sering mengikuti lomba-lomba dengan dead line tertentu pasti sudah terbiasa.

·     Fokus 
Fokus pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda.

·     Reward & punishment 
Anda juga bisa memberi hadiah pada diri Anda sendiri jika bisa mencapai target atau melebihi target, dan Anda juga bisa memberi hukuman pada diri sendiri jika sebaliknya yang terjadi.

Ø Tips Memilih Judul Yang Menarik
Judul yang menarik amatlah penting bagi sebuah buku. Bahkan ada buku yang isinya kosong tapi laku dan menjadi best seller hanya karena judulnya yang menarik. Berikut beberapa tips untuk memilih judul yang menarik.

·     Sesuaikan dengan tema tulisan 
Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan

·     Buat judul dengan kata yang mudah diingat 
Judul haruslah mudah diingat oleh orang yang membacanya secara sekilas.

·     Buat orang penasaran 
Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.

Ø Tips Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:
  1. Bacalah sebanyak mungkin, beli buku dan bacalah. Selain itu, Anda juga bisa meminjam di perpustakaan, atau saling bertukar pinjam dengan teman. Dengan membaca bisa jadi Anda akan menemukan ide. Misalkan Anda membaca cerita yang berlatar Prancis, dari situ bisa juga Anda dapat ide untuk membuat cerita yang berlatar Spanyol.
  2. Refreshing Anda bisa refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide.
  3. Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah. Mungkin pengalaman Anda, atau mungkin apa yang Anda ketahui. Seringkali ketika sudah mulai menulis ide-ide akan bermunculan.
  4. Cari referensi dari berbagai media Anda juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Anda bisa mencari di internet.
  5. Anda juga bisa menggunakan cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Dari berbagai referensi yang Anda dapat, Anda bisa membuat tulisan yang temanya mungkin sama, tapi Anda bisa memodifikasi sedemikian rupa sehingga karya Anda lebih berwarna.
Ø Tips Menulis Cepat
·     Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan.
· Anda juga bisa membuat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah.
·  Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
·     Untuk mendukung tips di atas, Anda juga bisa block semua kata dan ganti dengan warna putih saat Anda mengetik pada MS. Word. Apa yang terjadi? Anda tidak tahu, apakah yang baru saja Anda tuliskan. Nantinya, akan membuat Anda malas untuk mengeditnya.
·     Setelah Anda merasa telah menyelesaikan tulisan Anda, barulah Anda ubah kembali tulisan Anda menjadi warna hitam jika Anda menggunakan cara no.4. Setelah itu Baca kembali berulang kali dan perbaiki apa yang salah dan yang kurang enak dibaca .

Ø  Tips Memenangkan Lomba-lomba Menulis
Mungkin Anda sering mengikuti lomba-lomba menulis. Berikut tips untuk memenangkan lomba-lomba menulis:
· Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba.
·  Anda bisa mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Dari situ Anda bisa mencari dan mengkombinasikan ide atau menilai ide yang telah Anda miliki. Tapi jangan pernah menjiplak.
·     Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara.
·     Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah.
·  Jika Anda gagal, mencoba evaluasi diri. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.

Ø Langkah-langkah Menulis Buku
Jika Anda ingin menulis sebuah buku. Mungkin langkah-langkah menulis buku berikut ini bisa menjadi inspirasi.
·   Tentukan jenis buku. Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa.
·   Tentukan Tema, misalnya Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Sebagai contoh Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa?
·    Buat kerangka buku. Langkah selanjutnya, Anda bisa membuat kerangka buku tersebut. Apa yang akan dibahas dalam buku tersebut. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan. Tapi sebaiknya Anda tulis agar tulisan Anda nantinya lebih terarah.
· Mulai mengembangkan kerangka buku. Mulailah menulis dan mengembangkan kerangka yang Anda buat, baik yang sudah Anda buat atau yang masih dalam pikiran Anda. Keluarkan ide yang telah Anda pikirkan untuk membuat buku tersebut.
·  Baca kembali berulang-ulang dan perbaiki. Setelah Anda menulis dan terbentuklah sebuah naskah buku, Anda perlu membaca kembali karya yang telah Anda buat tersebut. Anda cek apakah naskah yang Anda buat sudah enak dibaca, sudah tersusun dengan rapi, penggunaan kata-katanya sudah benar atau belum. Jika Anda baca berulang-ulang beberapa kali supaya menghasilkan karya yang lebih baik Setelah jadi sebuah naskah, Anda bisa mengirimkan ke penerbit untuk diterbitkan. Anda bisa mengirimkan ke penerbit mayor atau indie.

Ø  Tips dan Cara Mengirimkan Tulisan ke Media Masa
Jika tulisan-tulisan panjang bisa diterbitkan menjadi buku. Tulisan pendek pun bisa diterbitkan menjadi buku kumpulan atau antologi, atau Anda juga bisa mengirimkan ke media masa untuk diterbitkan. Baca dulu macam-macam tulisan pendek. Tentukan tulisan apa yang akan Anda kirimkan ke media masa. Berikut langkah selanjutnya untuk mengirimkan naskah ke media masa:
·     Buat tulisan yang menarik. Tentu tulisan Anda harus menarik, renyah, dan mudah dipahami agar media masa mau menerbitkan tulisan Anda.
·    Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu. Anda bisa menuliskan tema tulisan Anda dengan waktunya. Misalkan Anda menuliskan opini Anda tentang agustusan pada bulan agustus, atau menulis tentang perayaan tahun baru pada saat menjelang tahun baru. Tapi ini tergantung dari jenis tulisan Anda.
·   Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimi. Tentunya tulisan Anda juga harus sesuai dengan media masa yang bersangkutan. Karena media masa memiliki segmentasi tertentu ada yang tentang bisnis, politik, dan lain sebagainya. Dari media tersebut coba perhatikan bagian mana yang merupakan tulisan dari pengirim. Silakan lihat daftar media masa yang menerima tulisan.
·     Jangan mengirimkan artikel yang sama ke beberapa media masa sekaligus. Biasanya ada juga penulis yang langsung mengirim ke banyak media masa sekaligus. Sebaiknya hal ini dihindari. Kirim naskah Anda pada satu media masa. Jika ditolak, baru kirim ke media masa yang lainnya.

Ø Membuat Pembaca Penasaran
      Kalau Anda nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. 
      Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu. Anda bisa membuat pembaca penasaran di akhir bab agar mereka terus membaca buku karya Anda. Misalkan, kalimat di akhir bab untuk buku non-fiksi: Itulah beberapa cara untuk selalu berpikir positif. Namun dalam hidup kadang tak lepas dari masalah yang membuat kita lupa untuk berpikir positif. Lalu, bagaimana caranya mengubah masalah menjadi peluang? Anda bisa baca di bab berikutnya. Contoh kalimat di akhir bab untuk buku fiksi: Begitulah hari-hari yang dijalani Mawar. Setiap hari, ia selalu dibuli oleh teman-temannya karena ayahnya entah di mana, dan entah siapa. Ibunya tak pernah cerita soal itu. Ia kadang menangis dan menjerit dalam hati. Ia berusaha kuat menghadapi penghinaan yang ia terima. Namun sampai kapan ia mampu terus bertahan menghadapi perlakuan teman-temannya yang selalu menyudutkannya? Dan apakah hari-harinya yang kelabu akan berubah? Itu untuk membuat pembaca penasaran untuk terus membaca bukumu dari bab ke bab.

Ø Manfaat Mengikuti Event-event Penulisan
Saat ini banyak event-event penulisan di internet. Baik yang berhadiah besar ataupun kecil. Dengan mengikuti event-event penulisan sebenarnya ada beberapa manfaat yang bisa kita rasakan. Selain mungkin mendapatkan hadiahnya. Berikut beberapa manfaat yang bisa kita petik dengan mengikuti event-event penulisan:
·     Mengasah otak untuk mencari ide. Biasanya event penulisan memiliki tema tertentu dengan aturan tertentu. Hal itu tentu mengasah otak kita untuk mencari ide dalam berkarya sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
·  Melatih disiplin menulis. Setiap event penulisan tentu ada deadline-nya sebagai batas akhir pengiriman naskah. Itu artinya kita dilatih untuk disiplin membereskan tulisan kita sebelum waktu yang telah ditentukan.
· Memperbanyak pengalaman menulis. Semakin sering mengikuti event penulisan, kita akan semakin banyak pengalaman. Semakin tahu apa yang harus diperbaiki dari tulisan kita.
·     Memperbanyak karya. Karya-karya yang lolos biasanya dibukukan atau pun jika tidak, berarti Anda punya tambahan koleksi karya yang sewaktu-waktu nantinya bisa dibukukan jika dikumpulkan.
·    Mengenal penulis-penulis lain. Dengan mengikuti event-event penulisan, Anda pun bisa mengenal penulis-penulis pemula lainnya lewat jejaring sosial ataupun lainnya.
·     Memungkinkan mendapatkan hadiah. Tentu dengan mengikuti lomba-lomba menulis, Anda juga berpeluang mendapatkan hadiahnya. Walaupun jika tak menang pun sebenarnya Anda tetap mendapat manfaatnya.

Ø Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan
Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
  1. Siapkan Naskah Yang Sudah Rapi. Jika Anda ingin karya nya dihargai oleh editor penerbit dan diterbitkan, Anda juga tentunya harus menghargai karya sendiri. Anda harus siapkan naskah Anda yang sudah rapi. Bukan mengirimkan naskah yang masih berantakan. Apalagi mengirimkan naskah yang belum selesai. Perhatikan tata bahasa, penulisan yang benar, dan usahakan serapi mungkin.
  2. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan Jenis Naskah Anda Sebelum mengirim naskah Anda. Perhatikan apakah penerbit tersebut menerima naskah sesuai dengan naskah yang Anda kirimkan atau tidak. Misalkan tulisan Anda tentang Novel Islami. Tentu pilih penerbit yang menerbitkan Novel Islami.
  3. Perhatikan Tata Cara Pengiriman dan Ketentuan Mengirim Naskah Ke Penerbit yang bersangkutan. Anda juga harus memperhatikan tata cara dan ketentuan pengiriman naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 100-115 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.
  4. Kirimkan Naskah Beserta Sinopsis dan Biodata Penulis. Kirim naskah Anda beserta sinopsis dan biodata penulis. Jika perlu kirim pula proposal untuk meyakinkan penerbit yang bersangkutan.
  5. Jangan Mengirim Naskah Ke Beberapa Penerbit Sekaligus. Ini etika yang perlu diperhatikan penulis. Kirimlah naskah Anda pada satu penerbit. Tunggu sampai penerbit tersebut menerima atau menolak naskah Anda. Kemudian Anda bisa kirim ke penerbit lainnya. Itulah cara dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengirim naskah ke penerbit. Pada penerbit mayor tidak semua naskah akan diterima. Hanya sebagian kecil naskah yang akan diterima. Lain halnya jika Anda mengirim ke penerbit indie yang pasti menerima naskah Anda. Tentu keduanya punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Ø Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah
Mungkin Anda sebagai penulis seringkali ditolak oleh penerbit. Ada beberapa hal yang membuat penerbit menolak naskah Anda. Tentu penerbit, terutama penerbit besar biasanya banyak mendapatkan kiriman naskah sehingga mereka akan menyeleksi secara ketat. Hal yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
· Kesesuaian dengan penerbit. Jika naskah dirasa tidak sesuai untuk diterbitkan di penerbit tersebut, tentu naskah akan ditolak. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai.
·     Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
· Penulis-penulis yang telah terkenal akan lebih mudah diprioritaskan. Walaupun bukan faktor penentu.
·    Nilai jual. Ini salah satu hal yang terpenting juga. Karena penerbit tentu tak mau usahanya rugi karena menerbitkan buku yang tak punya nilai jual. Buku yang memiliki nilai jual akan mendapat prioritas. Jadi penting untuk mempelajari penerbit yang sesuai untuk menerbitkan naskah Anda. Lalu Anda juga harus memperhatikan kualitas naskah Anda, dan lebih bagus lagi kalau Anda bisa yakinkan penerbit bahwa karya Anda memiliki nilai jual.

Ø Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit
Setiap penulis pasti menginginkan bukunya terbit di sebuah penerbit. Nah, jika bukunya telah terbit lantas apa yang dilakukan penulis? Berikut adalah hal yang perlu dilakukan penulis:
·   Membantu Mempromosikan Bukunya. Tentu setelah buku terbit tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Penulis juga perlu membantu mempromosikan karyanya. Misalkan melalui socialk media atau pun seminar, bedah buku, dan lain sebagainya. Hal ini tidak wajib memang. Tapi tentu akan memberikan nilai tambah bagi penjualan bukunya. Seperti yang dilakukan Raditya Dika misalnya. Pada saat pertama kali bukunya terbit, ternyata bukunya Raditya Dika tidak terlalu laku di pasaran. Kemudian ia gencar berpromosi. Salah satu di antaranya dengan menyuruh pembacanya berfoto dengan bukunya dan menguploadnya di social media. Hingga kini buku-bukunya Raditya Dika selalu laris di pasaran.
·    Perbaiki Naskah Buku tersebut. Setelah bukunya terjual dan dibaca banyak orang, tentu ada kritik dari pembaca. Jika dalam buku itu terdapat kesalahan atau sesuatu yang kurang tentu sebagai penulis harus memperbaikinya agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi.
·  Terus Berkarya. Seorang penulis tentu bukan hanya menerbitkan 1 buku kemudian berhenti berkarya. Tapi seorang penulis sejati terus menghasilkan karya walau pun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalty yang melimpah sekalipun.

Ø Jalan untuk Jadi Penulis Sukses
Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti. Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing.
Ternyata faktanya banyak juga penulis yang sukses melalui jalur self publishing. Sebut saja Amanda Hocking yang mampu menjual bukunya jutaan copy melalui internet, begitu juga dengan J.R Rain yang mampu menjual novelnya lebih dari 400 juta copy, dan banyak lagi. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti.

      Dari pembelajaran belajar menulis gelombang 12, pertemuan ketiga bersama Ibu Astuti dapat disimpulkan bahwa:
Ø  Belajar tidak  mengenal batas usia.
Ø  Banyak membaca dan teruslah menulis secara teratur, dan tulisan kita akan semakin baik. Ilmu ini juga sama dengan yang telah disampaikan oleh Om jay. Menulislah setiap hari, dan lihatlah apa yang terjadi. Kalimat inspiratif yang luar biasa.
Ø  Membuat judul dan ide yang menarik, supaya tulisan kita dilirik orang lain.
Ø  Menulislah dari apa yang kita lihat, kita temukan, kita sukai, kita alami, kita amati, dan kita rasakan. Akhirnya tulisan kita pun akan mengalir seperti air sehingga enak untuk dibaca.
Ø  Rajin mengikuti event-event lomba menulis untuk mengasah otak, keterampilan menulis dan mendisiplinkan diri karena ada dead line.
Ø  Mengirim tulisan ke penerbit Indie atau ke penerbit mayor. Jangan putus asa jika tulisan kita ditolak, tetap selalu berjuang, menulis dan menulis.
Ø  Mengikuti aturan dari penertbit di mana kita akan menerbitkan buku kita, karena tiap penerbit mempunyai aturan dan gaya selingkung tulisan yang berbeda-beda.

Materi yang luar biasa, sangat bermanfaat, lengkap, jelas, sistematis dan runtut. Informasi yang disampaikan secara detail oleh Ibu Astuti sangat menginspirasi saya untuk menulis dan menulis. Terima kasih Ibu Astuti yang sudah membagikan ilmu yang luar biasa manfaatnya bagi penulis pemula seperti saya, yang mulai ada keberanian diri untuk  membuat buku secara mandiri (solo), karena selama ini saya baru bisa membuat buku antologi alias keroyokan, karya bersama teman-teman penulis yang lain. Terima kasih kepada Om jay yang sudah memberikan contoh-contoh yang menginspirasi lewat banyak karya-karya buku solonya. Terima kasih juga kepada Ibu Fatimah yang dengan sabar menbersamai kami, peserta diklat belajar menulis online selama pembelajaran berlangsung. Semoga menjadi amal jariyah Bapak dan Ibu bertiga, dan semoga kita semua juga dapat meneladani beliau.


4 komentar:

  1. Alhamdulillah lengkap benar isinya. Diamalkan ya

    BalasHapus
  2. Terima kasih Ibu Astuti atas ilmunya dan kunjungan di blog saya. Saya jadi termotivasi dan ingin mengikuti jejak Ibu. Insyaa Allah sy amalkan Ibu. 👍🙏

    BalasHapus
  3. keren bu...resumenya super lengkap dengan tampilan blog yg menarik

    BalasHapus
  4. Sangat bermamfaat resumenya bunda, banyak memberikan tips....sukses selalu

    BalasHapus

Menulis Buku Bersama Bu Iin

  Narasumber                : Dra. Musiin, M.Pd. Moderator                   : Bu Kanjeng Penulis Resume          : Arnita Budi Siswanti “...