Minggu, 28 Juni 2020

Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog


Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog

Resume Kuliah Pertemuan kesebelas


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 11 : Rabu, 24 Juni 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Dedi Dwitagama
Topik                : Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                            (arnita.znt@gmail.com)

Rabu, tanggal 24 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-sebelas, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Kali ini nara sumbernya adalah Bapak Dedi Dwitagama. Saat ini beliau mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Informasi lebih lengkap tentang Pak Dedi, dapat disimak di blog beliau http://dedidwitagama.wordpress.com/about

Pak Dedi adalah seorang Pendidik, Trainer, Nara Sumber dan Motivator bidang Pendidikan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/ AIDS, Kepemimpinan, Public Speaking, Teknologi Informasi, Menulis Kreatif/ Creative Writing, Pendidikan Karakter dan Komunikasi/ TIK.

Pengalaman Pak Dedi di dunia pendidikan, dapat dijelaskan sebagai berikut. Beliau menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta selama tujuh belas tahun. Pada tahun 2005 menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta. Tahun 2009 menjabat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta, sekolah khusus di mana terdapat Program Studi Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknik Kapal Penangkap Ikan dan Agribisnis Perikanan. Pada November 2011, beliau menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta hingga akhir tahun 2012, saat ini beliau menjadi Guru Matematika di SMKN 50 Jakarta. Motto beliau adalah Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People.

Pak Dedi mengawali kuliah malam ini dengan menyampaikan pengertian tentang blog.

Apa itu blog?
Blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang-orang di seluruh dunia. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Sejak saat itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Pak Dedi mulai menulis di blog sejak 2005. Blog beliau berisi dokumentasi perjalanan dari Sabang sampai Merauke dan beberapa negara di dunia. Bagi bapak/ ibu yang memiliki hobi fotografi, bisa berteman dengan Pak Dedi di instagram https://www.instagram.com/dwitagama/, sedangkan bagi penggemar youtube, bisa berteman dengan beliau di https://www.youtube.com/user/dwitagama.

Blog pertama Pak Dedi tahun 2005, masih tayang hingga saat ini yaitu: https://dwitagama.blogspot.com. Pada tahun 2007, beliau hijrah ke wordpress, karena ketika tahun 2007 wordpress muncul, seperti pola di dunia teknologi, edisi terbaru umumnya memiliki banyak kelebihan dan keunggulan dibanding pendahulunya, dan sekarang wordpress sudah ada app nya di android dan iphone. Blog wordpress beliau dapat dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com.

Blog  beliau dilihat hampir dua juta kali dengan pengunjung hampir 600.000. Beliau juga ngeblog di kompasiana, bisa dilihat di https://www.kompasiana.com/dwitagama
Posting terakhir beliau tentang balita yang sudah pandai merokok, termasuk di depan ibu dan adiknya. Yang membuat kita prihatin bahwa anak SD yang merokok di Indonesia sekarang sudah biasa, anak balita pun sudah banyak yang merokok, bisa dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com.

Manfaat Blog
Manfaat blog bagi Pak Dedi yang utama adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, keresahan, atau apa saja yang bisa disampaikan secara lisan pada kegiatan rapat-rapat di sekolah atau yang tidak bisa disampaikan pada siapapun. Bagi beliau, blog seperti keranjang yang beliau titipi di dunia maya. Pak dedi memiliki hobby fotografi dan mendokumentasikannya pada blog khusus https://fotodedi.wordpress.com, sejak zaman belum ada instagram.

Malam ini kuliah agak berbeda dengan sebelumnya karena Pak Dedi mempersilahkan peserta bertanya ketika sesi kuliah sedang berlangsung. Saya agak kerepotan juga membuat resume karena chat di WA group tertindih dengan pertanyaan para peserta yang bertanya dengan semangat. Setelah pertanyaan menumpuk, Ibu Fatimah sebagai moderator menutup chat sementara dan  memberi kesempatan kepada Pak Dedi untuk menjawab pertanyaan peserta. Kuliah menjadi seru dan terjadi interaksi secara langsung antara Pak Dedi dan peserta diklat belajar menulis.

Pak Dedi menulis apa saja dan kapan saja saat ide muncul, misalnya saat beliau menunggu anak di lokasi parkir sekolahnya, sambil mendengarkan musik di mobil, beliau menulis dengan menggunakan HP dan tidak perlu diedit, langsung ditayangkan saja. Beliau memberikan saran supaya kita berusaha semakin sering menulis, karena pengalaman menulis secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan, plus sering-sering berkunjung ke blog teman sebagai pembanding. Membalas komentar pembaca blog kita, akan meningkatkan motivasi ingin menulis lagi dan lagi, perasaan kita menjadi happy. Beliau kurang suka membuka group WA, tetapi lebih senang membuka portal resmi yang minim hoax, jarang ngerumpi, lima belas menit sebelum absen pulang, beliau berusaha memposting tulisan atau menjadwalkan untuk terbit minggu depan.

Pak Dedi memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan menulis kita, antara lain:
1.   Menulis apa saja dan kapan saja ketika ada ide, langsung ketik di HP dan kirim.
2.  Berusaha untuk sering menulis, karena pengalaman menulis secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan kita.
3.   Sering berkunjung ke blog teman-teman kita sebagai pembanding dan menambah referensi.
4. Membalas komentar pembaca blog kita, karena hal itu akan meningkatkan motivasi kita untuk menulis dan menulis lagi. Perasaan kita menjadi senang.

Kompasiana.com
Ada pertanyaan yang menarik dari salah satu peserta. Bagaimana cara memposting artikel atau tulisan kita di kompasiana.com? Pak Dedi menjelasknan caranya adalah memposting dahulu tulisan kita di kompasiana.com baru di copy paste untuk blog kita yang lain. Karena jika sudah terlanjur di posting di blog kita yang lain, baru di copy paste dikirim ke kompasiana.com, tulisan akan dihapus oleh adminnya. Karena kompasiana.com mempunyai sistem yang bisa mengetahui apakah tulisan kita sudah tayang di tempat lain atau belum.

Seperti apa buku yang menarik?
Menurut Pak Dedi, buku yang menarik itu sangat subyektif, namun ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai tolok ukur apakah buku kita itu menarik atau tidak, yaitu dengan cara:
1.     Menempatkan diri kita sebagai pembaca buku yang kita tulis.
2.     Mengamati apakah tulisan kita menarik atau tidak.
3.     Menjawab secara jujur dari masukan yang diberikan.
4.     Minta tolong teman atau keluarga untuk menilai buku kita.
5.   Memperbaiki jika ada kekurangan dan segera diterbitkan, karena jika dikoreksi berulang-ulang pasti selalu ada kekurangan.

Blogspot.com atau Wordpress.com?
Pemilihan penggunaan blogspot.com ataukah wordpress.com itu tergantung selera. Beberapa orang menyukai menggunakan blogspot.com, sementara orang lain lebih suka menggunakan wordpress.com. Kalau Pak Dedi lebih suka menggunakan wordpress.com. Bagaimana seandainya ingin berpindah dari blogspot.com ke wordpress.com atau menggunakan keduanya? Menurut Pak Dedi kita bisa memindahkan tulisan kita dari blogspot.com semuanya bisa dipindah ke wordpress.com, jadi langsung banyak isinya atau kita juga bisa menggunakan keduanya sekaligus. Kalau saya hanya memilih salah satu saja, karena keterbatasan kemampuan saya...hehe.

Kesimpulan
Kuliah yang sangat menarik dan interaktif. Dari pemaparan Pak Dedi malam ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Blog berisi dokumentasi kegiatan, perjalanan, ide-ide, kebahagiaan atau apa saja kita sukai dan bisa disampaikan pada siapapun.
2. Dengan sering menulis di blog, keterampilan menulis kita akan semakin terasah.
3. Kita dapat memilih blog yang sesuai dengan keinginan kita, misal blogspot.com atau wordpress mengikuti perkembangan zaman.
4. Kita juga dapat mengirim tulisan kita ke kompasiana.com dengan memenuhi persyaratan yang diberikan oleh kompasiana.com.
5. Menulislah sesering mungkin agar keterampilan menulis kita meningkat dan menarik.
6. Apabila tidak ada ide untuk menulis, berkunjunglah ke blog teman kita sebagai pembanding atau referensi. Setelah mendapat ide, langsung menulis dan kirim.
7. Dokumentasikan kegiatan-kegiatan kita atau foto-foto kita di blog sebagai sejarah dari hidup kita yang kelak dapat dijadikan buku.
8. Gunakan waktu seefektif mungkin untuk kegiatan yang positif, salah satunya dengan menulis di media sosial.


Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Buku Bersama Bu Iin

  Narasumber                : Dra. Musiin, M.Pd. Moderator                   : Bu Kanjeng Penulis Resume          : Arnita Budi Siswanti “...