Selasa, 30 Juni 2020

Blog Personal Branding dan Media Masa


Personal Branding di Blog dan Media Masa

Resume Kuliah Pertemuan keduabelas


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 12 : Jum’at, 26 Juni 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Namin AB Ibnu Solihin
Topik                : Personal Branding di Blog dan Media Masa
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                          (arnita.znt@gmail.com)


Jum’at, tanggal 26 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-duabelas, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Pertemuan dibuka oleh Om Jay yang mempersilahkan Ibu Fatimah sebagai moderator dan nara sumber kita malam ini adalah salah satu motivator terbaik yang pernah ada di Indonesia, yaitu Bapak Namin AB Ibnu Solihin. Bapak Namin mengawali kuliah dengan memberikan voice note kurang lebih hampir tiga puluh menit. Saya memindahkan ke dalam speech to text di google document untuk memudahkan membuat resume, sambil mendengarkan pemaparan materi dari beliau. Suara beliau tegas dan jelas dengan intonasi yang mantap sehingga mudah untuk memindahkan suara beliau ke dalam teks. 


Bapak Namin AB Ibnu Solihin adalah seorang founder motivator pendidikan (dapat dibuka di motivatorpendidikan.com), Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah, Dosen, Blogger Pendidikan, Penggiat Pendidikan dan Ayah dari 3 Putri dan 1 Putra yang hidup tanpa Gadget dan Televisi selama delapan tahun terakhir ini. Sekarang beliau sedang mengembangkan sebuah komunitas anak tanpa gadget Jadi kita bisa juga memfollow akun instagram beliau atau instagram perjalanan beliau yang cukup panjang beliau, salah satunya yaitu anak tanpa gadget.


Beliau telah berkarier dalam dunia training, baik sosial maupun professional lebih dari lima belas tahun. Sejak Tahun 2015 telah berbagi Inspirasi pada lebih dari 250 lembaga Pendidikan, NGO, Komunitas dan Perusahaan di berbagai Kota dan Pelosok Indonesia.


Bapak Namin, memulai karir di dunia pendidikan sebagai Office Boy alias tukang sapu laboratorium computer di sekolah SMK  juga office Boy di Sekolah Dasar di satu lokasi yang sama. Pada saat yang sama beliau masih berstatus sebagai pelajar sekaligus sebagai seorang Ketua OSIS, hal ini dilakukannya untuk melatih mental kemandiriannya agar tidak tergantung pada orang tua dan orang lain. Sungguh perjuangan hidup yang luar biasa keras yang bisa mengantarkan beliau menjadi orang sukses seperti sekarang ini.


Hampir sepuluh tahun lamanya, Bapak Namin memberikan pelatihan gratis, yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2014. Bagi beliau berbagi tidak akan pernah rugi, justru dengan berbagi maka kebahagian akan diperolehnya. Ditahun 2013-2015, beliau bersama dengan teman-teman Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetak dan juga menjadi Project Manager dalam program Pelatihan menulis bagi guru Teacher Writing Camp (TWC). Semoga menjadi tabungan amal jariyah ya Bapak. Salut dengan semangat berbagi Bapak Namin terhadap sesama.


 Menurut Bapak Namin, membranding diri tidaklah mudah, itulah kenyataan yang dialami oleh beliau. Pada tahun 2012-2015, beliau melakukan beberapa kali Branding sebagai founder @guruberakhlak dengan mendirikan guruberakhlak.com, founder @gurubicara dengan mendirikan gurubicara.com, founder @bisaberbagi dengan mendirikan bisaberbagi.com, founder @komunitasguruinspiratif dan beberapa branding lainnya, namun hasilnya tidaklah memuaskan.

Hingga akhirnya di tahun 2014 Bapak Namin mulai menjadi Trainer dan Motivator Pendidikan secara professional dengan Branding Motivator Pendidikan Kreatif dan membuat blog motivatorkreatif.wordpress.com. Pada tahun itu jadwal trainingnya sudah mulai padat, tema-tema yang dibawakan adalah “Mendidik Dengan Keteladan dan Cinta” tema ini diambil dari buku yang ditulis oleh beliau dan tema-tema pendidikan lainnya. Hingga akhirnya tahun 2015, beliau harus memutuskan jalan terbaik, dengan prinsip “Wajib dapat uang halal” maka Jabatan Kepala Sekolah, Guru, dan Sertifikasi guru ditinggalkannya, karena beliau tidak mau mendapatkan uang tersebut sementara dirinya tidak mengajar dan tidak hadir jadi Kepala Sekolah serta dengan atas dasar kemaslahatan yang lebih banyak agar ide dan gagasan dalam dunia pendidikan dapat dirasakan oleh guru di seluruh Indonesia. Prinsip yang mulia yang perlu dicontoh dan diteladani.

Saat ini Bapak Namin aktif mengajar sebagai dosen tamu di beberapa perguruan tinggi, dengan mata kuliah Adversity Quotient, Managamen Organisasi, Etika Profesi, Kecakapan Antar Personal, Manajemen Pendidikan Non Formal, Landasan Pendidikan, Metodologi Penelitian dan Mata Kuliah Arsip Elektronik. Dalam mengajar, beliau mengembangkan sebuah  konsep yang menarik dengan nama “Mengajar Kreatif Layaknya Kelas-kelas Training” karena penerapan mengajar yang dinamis dan menyenangkan, beliau pernah mendapatkan penghargaan dosen terbaik pilihan mahasiswa.

Pengalaman Bapak Namin memberikan training selama kurang lebih lima belas tahun terutama dalam dunia pendidikan menjadikan beliau dikenal sebagai Motivator dan Trainer Pendidikan. Keahlian beliau pada bidang Personal Develompent, Public Speaking, Creative Teacher, Islamic Parenting, education and technology, Personal Branding, School Branding Potential Development dan Consultant of Islamic education. Peserta trainingnya dari berbagai kalangan mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Guru, Orang Tua Kepala Sekolah, Dosen,  Pimpinan Lembaga, Relawan, Remaja Masjid dan berbagai kalangan lainnya.

Selain menjadi Trainer dan motivator handal, Bapak Namin juga menulis beberapa buku solo yang pernah diterbitkannya, antara lain:
1. Saya Mau Jadi Guru Go Blog
2. Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
3. Cinta Sang Guru
Dan beberapa buku Antalogi yang digagas oleh beliau bersama guru dan mahasiswa,  antara lain:
1.       Guru Kreatif di Zaman Digital
2.       Bukan Guru Biasa
3.       Pelangi Cinta dan Cita
4.       Inspirasi untuk membangun masa depan

Ide dan gagasan-gagasan Bapak Namin di dunia pendidikan bisa dibaca pada www.motivatorpendidikan.com., serta di blog dan media sosial yang dimiliki oleh beliau, seperti Facebook dan Instagram.

Aktivitas sehari-hari selain mengisi berbagai kegiatan training dan mengajar, Bapak Namin juga hampir setiap hari membuat Design Slide Presentasi, menulis di Blog dan Web serta di Media Sosial. Selain itu membaca merupakan bagian dari aktivitas sehari- hari yang dijalani oleh beliau. Motto beliau adalah: Pribadi yang hebat adalah mereka yang terus mau belajar memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.

Bapak Namin juga memberikan beberapa tips pada kuliah malam ini. Tips dari Bapak Namin yang berhubungan dengan Membangun Branding, antara lain sebagai berikut:
1. Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya.
2.   Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.
3. Menulis konten Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati.
4. Upaya memanfaatkan blog dan media sosial untuk aktivitas yang positif, tidak mengumbar tentang aktivitas pribadi yang tidak ada hubungannya dengan dunia pendidikan
5. Menjadi guru di atas rata-rata, harus mau berusaha membangun kapasitas diri menjadi lebih baik.
6. Jika ingin serius menjadi blogger, juga belajar membuat desain, buat desain yang kreatif misal menggunakan CorelDraw.
7.  Jangan pernah copy paste tulisan orang lain. Jadilah penulis telah sesuai dengan kapasitas yang kita miliki.
8. Kesuksesan itu tidak dibangun dengan jalan yang instan, tetapi butuh perjuangan yang panjang.

Pada akhir kuliah, Bapak Namin memberikan kesimpulan. Adapun kesimpulan materi yang sudah disampaikan oleh beliau adalah sebagai berikut:
1. Selalu bersemangat untuk memantaskan diri menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakan dan meneladani.
2. Banyak belajar dari berbagai sumber, karena tidak mungkin bisa menulis jika malas membaca. 
3. Jadilah sebaik baik manusia yang bisa memberi manfaat untuk banyak orang. 
4. Fokus menulis sesuai dengan passion dan kemampuan kita. Jangan copy paste tulisan orang lain.


Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.

Minggu, 28 Juni 2020

Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog


Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog

Resume Kuliah Pertemuan kesebelas


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 11 : Rabu, 24 Juni 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Dedi Dwitagama
Topik                : Dokumentasi Kegiatan Melalui Blog
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                            (arnita.znt@gmail.com)

Rabu, tanggal 24 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-sebelas, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Kali ini nara sumbernya adalah Bapak Dedi Dwitagama. Saat ini beliau mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Informasi lebih lengkap tentang Pak Dedi, dapat disimak di blog beliau http://dedidwitagama.wordpress.com/about

Pak Dedi adalah seorang Pendidik, Trainer, Nara Sumber dan Motivator bidang Pendidikan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/ AIDS, Kepemimpinan, Public Speaking, Teknologi Informasi, Menulis Kreatif/ Creative Writing, Pendidikan Karakter dan Komunikasi/ TIK.

Pengalaman Pak Dedi di dunia pendidikan, dapat dijelaskan sebagai berikut. Beliau menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta selama tujuh belas tahun. Pada tahun 2005 menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta. Tahun 2009 menjabat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta, sekolah khusus di mana terdapat Program Studi Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknik Kapal Penangkap Ikan dan Agribisnis Perikanan. Pada November 2011, beliau menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta hingga akhir tahun 2012, saat ini beliau menjadi Guru Matematika di SMKN 50 Jakarta. Motto beliau adalah Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People.

Pak Dedi mengawali kuliah malam ini dengan menyampaikan pengertian tentang blog.

Apa itu blog?
Blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang-orang di seluruh dunia. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Sejak saat itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Pak Dedi mulai menulis di blog sejak 2005. Blog beliau berisi dokumentasi perjalanan dari Sabang sampai Merauke dan beberapa negara di dunia. Bagi bapak/ ibu yang memiliki hobi fotografi, bisa berteman dengan Pak Dedi di instagram https://www.instagram.com/dwitagama/, sedangkan bagi penggemar youtube, bisa berteman dengan beliau di https://www.youtube.com/user/dwitagama.

Blog pertama Pak Dedi tahun 2005, masih tayang hingga saat ini yaitu: https://dwitagama.blogspot.com. Pada tahun 2007, beliau hijrah ke wordpress, karena ketika tahun 2007 wordpress muncul, seperti pola di dunia teknologi, edisi terbaru umumnya memiliki banyak kelebihan dan keunggulan dibanding pendahulunya, dan sekarang wordpress sudah ada app nya di android dan iphone. Blog wordpress beliau dapat dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com.

Blog  beliau dilihat hampir dua juta kali dengan pengunjung hampir 600.000. Beliau juga ngeblog di kompasiana, bisa dilihat di https://www.kompasiana.com/dwitagama
Posting terakhir beliau tentang balita yang sudah pandai merokok, termasuk di depan ibu dan adiknya. Yang membuat kita prihatin bahwa anak SD yang merokok di Indonesia sekarang sudah biasa, anak balita pun sudah banyak yang merokok, bisa dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com.

Manfaat Blog
Manfaat blog bagi Pak Dedi yang utama adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, keresahan, atau apa saja yang bisa disampaikan secara lisan pada kegiatan rapat-rapat di sekolah atau yang tidak bisa disampaikan pada siapapun. Bagi beliau, blog seperti keranjang yang beliau titipi di dunia maya. Pak dedi memiliki hobby fotografi dan mendokumentasikannya pada blog khusus https://fotodedi.wordpress.com, sejak zaman belum ada instagram.

Malam ini kuliah agak berbeda dengan sebelumnya karena Pak Dedi mempersilahkan peserta bertanya ketika sesi kuliah sedang berlangsung. Saya agak kerepotan juga membuat resume karena chat di WA group tertindih dengan pertanyaan para peserta yang bertanya dengan semangat. Setelah pertanyaan menumpuk, Ibu Fatimah sebagai moderator menutup chat sementara dan  memberi kesempatan kepada Pak Dedi untuk menjawab pertanyaan peserta. Kuliah menjadi seru dan terjadi interaksi secara langsung antara Pak Dedi dan peserta diklat belajar menulis.

Pak Dedi menulis apa saja dan kapan saja saat ide muncul, misalnya saat beliau menunggu anak di lokasi parkir sekolahnya, sambil mendengarkan musik di mobil, beliau menulis dengan menggunakan HP dan tidak perlu diedit, langsung ditayangkan saja. Beliau memberikan saran supaya kita berusaha semakin sering menulis, karena pengalaman menulis secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan, plus sering-sering berkunjung ke blog teman sebagai pembanding. Membalas komentar pembaca blog kita, akan meningkatkan motivasi ingin menulis lagi dan lagi, perasaan kita menjadi happy. Beliau kurang suka membuka group WA, tetapi lebih senang membuka portal resmi yang minim hoax, jarang ngerumpi, lima belas menit sebelum absen pulang, beliau berusaha memposting tulisan atau menjadwalkan untuk terbit minggu depan.

Pak Dedi memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan menulis kita, antara lain:
1.   Menulis apa saja dan kapan saja ketika ada ide, langsung ketik di HP dan kirim.
2.  Berusaha untuk sering menulis, karena pengalaman menulis secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan kita.
3.   Sering berkunjung ke blog teman-teman kita sebagai pembanding dan menambah referensi.
4. Membalas komentar pembaca blog kita, karena hal itu akan meningkatkan motivasi kita untuk menulis dan menulis lagi. Perasaan kita menjadi senang.

Kompasiana.com
Ada pertanyaan yang menarik dari salah satu peserta. Bagaimana cara memposting artikel atau tulisan kita di kompasiana.com? Pak Dedi menjelasknan caranya adalah memposting dahulu tulisan kita di kompasiana.com baru di copy paste untuk blog kita yang lain. Karena jika sudah terlanjur di posting di blog kita yang lain, baru di copy paste dikirim ke kompasiana.com, tulisan akan dihapus oleh adminnya. Karena kompasiana.com mempunyai sistem yang bisa mengetahui apakah tulisan kita sudah tayang di tempat lain atau belum.

Seperti apa buku yang menarik?
Menurut Pak Dedi, buku yang menarik itu sangat subyektif, namun ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai tolok ukur apakah buku kita itu menarik atau tidak, yaitu dengan cara:
1.     Menempatkan diri kita sebagai pembaca buku yang kita tulis.
2.     Mengamati apakah tulisan kita menarik atau tidak.
3.     Menjawab secara jujur dari masukan yang diberikan.
4.     Minta tolong teman atau keluarga untuk menilai buku kita.
5.   Memperbaiki jika ada kekurangan dan segera diterbitkan, karena jika dikoreksi berulang-ulang pasti selalu ada kekurangan.

Blogspot.com atau Wordpress.com?
Pemilihan penggunaan blogspot.com ataukah wordpress.com itu tergantung selera. Beberapa orang menyukai menggunakan blogspot.com, sementara orang lain lebih suka menggunakan wordpress.com. Kalau Pak Dedi lebih suka menggunakan wordpress.com. Bagaimana seandainya ingin berpindah dari blogspot.com ke wordpress.com atau menggunakan keduanya? Menurut Pak Dedi kita bisa memindahkan tulisan kita dari blogspot.com semuanya bisa dipindah ke wordpress.com, jadi langsung banyak isinya atau kita juga bisa menggunakan keduanya sekaligus. Kalau saya hanya memilih salah satu saja, karena keterbatasan kemampuan saya...hehe.

Kesimpulan
Kuliah yang sangat menarik dan interaktif. Dari pemaparan Pak Dedi malam ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Blog berisi dokumentasi kegiatan, perjalanan, ide-ide, kebahagiaan atau apa saja kita sukai dan bisa disampaikan pada siapapun.
2. Dengan sering menulis di blog, keterampilan menulis kita akan semakin terasah.
3. Kita dapat memilih blog yang sesuai dengan keinginan kita, misal blogspot.com atau wordpress mengikuti perkembangan zaman.
4. Kita juga dapat mengirim tulisan kita ke kompasiana.com dengan memenuhi persyaratan yang diberikan oleh kompasiana.com.
5. Menulislah sesering mungkin agar keterampilan menulis kita meningkat dan menarik.
6. Apabila tidak ada ide untuk menulis, berkunjunglah ke blog teman kita sebagai pembanding atau referensi. Setelah mendapat ide, langsung menulis dan kirim.
7. Dokumentasikan kegiatan-kegiatan kita atau foto-foto kita di blog sebagai sejarah dari hidup kita yang kelak dapat dijadikan buku.
8. Gunakan waktu seefektif mungkin untuk kegiatan yang positif, salah satunya dengan menulis di media sosial.


Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.


Sabtu, 27 Juni 2020

Personal Branding dan Blog


Personal Branding dan Blog

Resume Kuliah Pertemuan kesepuluh


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 10 : Senin, 22 Juni 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Agus Sampurno
Topik                : Personal Branding dan Blog
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                          (arnita.znt@gmail.com)

Senin, tanggal 22 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-sepuluh, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Kali ini nara sumbernya adalah Bapak Agus Sampurno. Seorang pakar penulis dan motivator handal tingkat nasional, Master Trainer Sertifikasi BNSP, Kepala Sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat, Koordinator guru di Global Jaya International School Jakarta, dan Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta. Beliau dapat dihubungi via email a.sampurno@gmail.com atau nomor HP/ WA/ Telegram 0813-15590729.

Malam ini merupakan kuliah yang luar biasa karena membuat kami para peserta diklat belajar menulis bersama Om Jay, sangat terkejut karena secara tiba-tiba Pak Agus meminta kami untuk mengikuti game quizziz, game yang sangat menarik. Namun sayangnya saya tidak bisa masuk ke permainan game tersebut, berusaha berkali-kali gagal join, begitu juga ketika diminta beliau untuk mengisi survey, saya buka alamat yang diberikan, malah muncul iklan. Akhirnya dengan rasa penasaran, saya harus sabar menunggu momen berikutnya.


Ternyata setelah permainan games selesai, Pak Agus memberikan tantangan kepada peserta untuk menulis 100-300 kata dalam waktu singkat, judul sudah ditentukan oleh beliau. Tulisan langsung dipublish di blog malam itu juga. Waoow..., luar biasa membuat adrenalin meningkat dengan cepat, perasaan dag dig dug der...mendera. Harus cepat memilih judul yang sesuai dengan mood malam itu, dan segera menulis dan publish di blog. Benar-benar pengalaman yang amazing banget bagi saya. Judul sudah diberikan. Saya segera menulis sambil mengikuti jalannya penyampaian materi, benar-benar multi tasking, meski berat, alhamdulillah berhasil juga. Ini merupakan kejutan bagi peserta karena sungguh berbeda dengan penyampaian materi oleh nara sumber-nara sumber sebelumnya.

Adapun pilihan judul sebagai berikut:
A. 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis
B. 3 cara guru tetap optimis di masa new normal
C. 3 Salah paham guru mengenai kegiatan penelitian.
D. 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan
E. 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis
F. 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan
G. 3 resep sukses guru yang pendiam dalam mengelola kelas

Saya memilih judul nomer satu yaitu 3 Hal Manfaat dari Kegiatan di Grup Belajar Menulis. Tulisan saya sangat sederhana karena saya menulis dengan spontan apa yang ada di benak saya, tanpa editing yang lama, hanya dibaca ulang sekilas dan langsung dipublish di blog saya. Berikut ini hasil tantangan menulis saya oleh Pak Agus Sampurno. (Jumlah kata pun saya hitung maksimal 300 kata).

Menulis Spontan Bersama Bapak Agus Sampurno
3 Manfaat dari Kegiatan di Group Belajar Menulis
Oleh Arnita Budi Siswanti

Pada masa pandemi covid-19, banyak waktu luang yang dapat diisi dengan kegiatan yang bersifat positif terutama bagi guru untuk meningkatkan keterampilan menulis. Salah satu kegiatan positif yang dapat diikuti adalah kegiatan group belajar menulis yang ada di whatsapp group yang dikomandani oleh OmJay. Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan yang sangat positif ini, antara lain:
-        Berani Menuangkan ide dan tidak takut salah
Apabila ingin menuangkan ide ke dalam tulisan, hal yang biasanya ditakuti atau membuat penulis pemula merasa resah adalah rasa takut salah apabila tulisan yang dibuat jelek atau akan dicemooh oleh pembaca. Ini merupakan hal yang wajar dialami oleh kebanyakan penulis pemula. Untuk mengatasi masalah ini, sebagai penulis pemula harus berani menuangkan ide ke dalam tulisan dan tidak perlu takut salah. Seiring dengan berjalannya waktu, tulisan akan semakin bagus dan enak dibaca.
-        Belajar membuat resume sesuai dengan gaya tulisan sendiri
Membuat resume pada awalnya bagi penulis pemula mungkin membingungkan, apakah resume itu diambil dari tulisan yang disampaikan oleh nara sumber ataukah dibuat dengan bahasa sendiri yang merupakan kesimpulan secara garis besar apa yang sudah disampaikan oleh nara sumber. Untuk menjawab rasa penasaran, sebagai penulis pemula dapat melakukan blog walking atau mengunjungi blog orang lain yang sudah berpengalaman membuat blog yang dapat digunakan sebagai referensi.
-        Menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang menulis
Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan di group belajar menulis adalah menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang menulis. Bagi penulis pemula, hal ini merupakan tantangan tersendiri apabila dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh admin group. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tugas meskipun pada awalnya tidak bisa mengerjakan on time karena terkendala kesibukan lain yang harus dilakukan secara bersamaan.

Pak Agus memberikan penjelasan tentang Personal Branding. Apakah Personal Branding itu? Personal Branding merupakan suatu cara bagaimana seseorang mengembangkan dan memaksimalkan potensi/ keterampilan (skill) yang ada dalam dirinya sendiri, perilaku (behaviour), dan memahami keunggulan nilai (value) apa yang ingin dilakukan dan ingin dicapai dalam dirinya. Dengan mengasah kemampuan, keterampilan dan sering berlatih untuk memunculkan keunggulan potensi diri, maka kita akan menemukan keunggulan nilai pada diri kita.
 Tips dari Pak Agus mengenai kepenulisan dan personal branding, antara lain:
·       Membuat judul yang menarik dan membuat orang penasaran, sehingga orang lain akan membaca tulisan kita.
·  Membuat judul yang menunjukkan personal branding. Personal branding merupakan aspek di mana kita dikenal karena hal yang menjadi fokus kita. Kita tidak perlu menjadi ahli untuk personal branding tetapi harus fokus dan terus menerus belajar dan selalu menuliskan hal-hal yang disukai.
·         Berbagi tulisan kepada publik (media sosial), misal berbagi tulisan ke dalam blog, FB, Instagram, dll.
·      Berbagi hasil belajar dengan pembaca lewat tulisan di blog, dan mengunjungi blog orang lain untuk saling memberikan komentar positif.

Pada akhir pertemuan, Pak Agus Sampurno memberikan kesimpulan bahwa ketika menulis, kita harus mengutamakan aspek judul. Judul juga bisa membuat penulis mempunyai personal branding. Buatlah judul yang menimbulkan pembaca merasa tertarik dan penasaran untuk membaca tulisan kita. Dalam membuat judul kita bisa menggunakan empat kata-kata kunci yang membuat pembaca tertarik untuk melirik tulisan kita. Empat kata-kata kunci itu antara lain: Resep Sukses, Cara Mudah, Tips dan Manfaat. Dengan menggunakan empat kata-kata kunci tersebut, maka tulisan kita akan memiliki banyak manfaat meskipun tulisan kita singkat dan sederhana.

Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.

Jumat, 26 Juni 2020

Mengenal Ragam Non Fiksi


Mengenal Ragam Non Fiksi

Resume Kuliah Pertemuan kesembilan


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 9   : Jum’at, 19 Juni 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Siska Destiana, S.Pd
Topik                : Mengenal Ragam Non Fiksi
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                          (arnita.znt@gmail.com)

Jum’at, tanggal 19 Juni 2020 merupakan pertemuan ke-sembilan, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Kali ini nara sumbernya adalah Ibu Siska Destiana, kelahiran Klaten pada tanggal 12 Desember 1985, seorang ibu dengan dua orang putri. Beliau adalah seorang content writer dan freelance editor. Sudah banyak buku yang beliau edit. Beliau dapat dihubungi pada nomor berikut: 081329724184 atau email melalui siskanulis@gmail.com.


Ibu Siska menyampaikan materi dengan suara lembut pada voice note. Karena materi disampaikan dengan voice note, maka untuk mempermudah membuat resume saya merubahnya dahulu ke dalam tulisan dengan speech to text yang ada di google drive.

Mengapa Menulis?

Ketika mengawali kuliah pada malam ini, Bu Siska mengutip sabda Rosulullah SAW:
“Qoyyidul ‘ilma bil-kitabi”. Yang artinya: Ikatlah ilmu dengan tulisan. Menulis menjadi sebuah landasan utama yang pertama dalam menyimpan ilmu yang kita peroleh, supaya lebih bermanfaat bagi kita, orang lain dan pada masa yang akan datang meskipun kita telah tiada.

Ibu Siska menyampaikan alasan mengapa kita harus menulis. Ada tiga alasan yang beliau sampaikan, antara lain:

1.   Knowledge management (Pengelolaan Pengetahuan)
Mengelola pengetahuan yang dimiliki. Hal ini oleh suatu perusahaan atau yayasan akan diprotect dan dihargai mahal sekali.

2. Copyright milestone (Jejak langkah) 
Jejak Langkah kita dengan tulisan kita bisa bercerita kepada orang lain bahwa kita pernah pergi ke suatu tempat, pernah melakukan bermacam-macam kegiatan, memiliki gagasan atau ide.

3.   Hak Paten
Hak paten tulisan dari ide atau gagasan kita sangat penting supaya tidak dipakai oleh orang lain.


Ibu Siska melanjutkan penyampaian materi tentang ragam karya non fiksi. Tulisan apa saja yang termasuk ragam karya non fiksi? Seperti apa penjelasan beliau? Mari kita ikuti dengan seksama resume berikut ini.

Non Fiksi

Fiksi adalah cerita atau tulisan berdasarkan hasil imajinasi atau khayalan seseorang yang dituangkan dalam bentuk karya. Sedangkan karya non fiksi merupakan kebalikan dari fiksi. Karya non fiksi menurut KBBI adalah tulisan berdasarkan fakta dan kenyataan dalam konteks karya atau tulisan. Non fiksi berarti karya informasi di mana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikannya. Mengapa begitu? Karena memang penulis yang tahu banget tentang apa yang terjadi.
Ada banyak ragam tulisan non fiksi, namun pada pertemuan kali ini, Ibu Siska menjelaskan lima ragam tulisan non fiksi, antara lain:

1.     Berita
Apa itu Berita? Berita merupakan peristiwa yang aktual (nyata) dan faktual (berdasarkan fakta di lapangan) yang sedang hangat terjadi di lingkungan masyarakat. Contoh berita dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Teknis penulisan berita secara garis besar terdiri dari hard news dan feature. Hard news ditulis secara to the point tidak bertele-tele, isinya lugas dan singkat. Gambar berikut adalah contoh dari hard news.
Sedangkan Feature sesuatu yang ditulis secara kreatif,informatif dan menghibur, menggunakan gaya bercerita dengan menggunakan bahasa yang berbunga-bunga, kata-kata tidak lugas. Feature Kebalikan dari hard news. Gambar berikut adalah contoh dari feature.
2.     Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya, bisa disebut sebagai opini yang diangkat dari sebuah topik yg dikupas berdasarkan dengan keinginan penulis dan memberikan solusi. Contoh esai: “Stop Jadi Ortu Egois”, diambil dari film India yang direview oleh Ibu Siska dan dijadikan sebuah esai. 

3.     Catatan Perjalanan
Catan Perjalanan merupakan ulasan yang menceritakan proses yang ditemui dalam sebuah perjalanan yang berisi tentang tempat, budaya, dan makanan khas suatu daerah secara detail sehingga orang lain dapat menggunakannya sebagai panduan. Traveller blogger sering menceritakan proses perjalanan mereka kepada pembaca.
4.     Artikel Informatif
Artikel Infromatif memberikan informasi tentang suatu hal atau produk. Tujuannya untuk menambah pengetahuan pembaca. Dalam bahasa populer sering disebut dengan artikel feature
5.     Best Practice
Best practice merupakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sering dipakai di dunia pendidikan. Sebagai lesson study juga digunakan sebagai masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan atau menentukan suatu kebijakan. Best practice ditulis dalam bentuk formal. 
Pada akhir penyampaian materi, Ibu Siska memberikan kutipan dari Pramudya Ananta Toer yang dianggap kontroversi bagi sebagian orang, tetapi memiliki makna yang dalam. Berikut ini kutipan dari Pramudya Ananta Toer: “Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Kalimat yang benar-benar menyentuh dan memberikan motivasi bagi orang yang serius menekuni bidang kepenulisan. Dengan karya tulisan, kita akan dikenang sepanjang masa.

Sangat menarik dan bermanfaat materi yang disampaikan oleh Ibu Siska dengan cara menyampaikan materi dengan voice note, sehingga peserta lebih memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama, dan diberikan contoh gambar-gambar yang mendukung penjelasan setiap bagian, yang membuat saya semakin memahami bagian-bagian ragam non fiksi dengan lebih baik. Terima kasih Ibu Siska, semoga ilmunya bermanfaat dan menjadi amal jariyah.

Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.


Menulis Buku Bersama Bu Iin

  Narasumber                : Dra. Musiin, M.Pd. Moderator                   : Bu Kanjeng Penulis Resume          : Arnita Budi Siswanti “...