Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Resume Kuliah Pertemuan Perdana
Belajar Menulis Gelombang 15
Pertemuan 1 :
Senin, 3 Agustus 2020
Waktu :
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri :
Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Topik :
Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Peresume :
Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
(arnita.znt@gmail.com)
Pelatihan
belajar menulis online melalui WA group yang diprakarsai oleh Om Jay, pada
pertemuan perdana ini, dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Agustus 2020,
dibuka oleh Om Jay. Pemateri pada kuliah pertemuan perdana adalah Ibu Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd seorang motivator yang sudah berpengalaman di bidang literasi
dan penulis banyak buku, serta Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator yang sabar
mendampingi sesi tanya jawab pemateri dan peserta. Kuliah dimulai tepat pada
pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WIB.
Ibu Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd., juga dikenal sebagai Ibu Kanjeng di blog beliau,
menyampaikan materi dengan audio suara yang merdu dan enak didengar,
penyampaian yang runtut, sistematis, pelan dan jelas, sehingga saya sebagai
peserta diklat dapat mengikuti dengan mudah penjelasan beliau. Ibu Kanjeng
adalah seorang penulis profesioanal yang handal dan pantang menyerah, pada usia
yang tidak muda lagi namun tetap semangat menulis. Semangat beliau telah
menularkan energi positif bagi siapa saja yang mengikuti pemaparan beliau.
Profil
Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Ibu Sri
Sugiastuti, lahir pada tanggal 8 April 1961. Beliau menghabiskan masa
kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di
UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan
tanggungjawabnya pada keluarga membawa beliau hijrah ke Solo sejak tahun
1990 hingga saat ini.
Karir menulisnya
dimulai ketika usia beliau menjelang setengah abad, ketika kuliah S2 jurusan
Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1 UNS.
Tahun 2010 menjadi tahun keberuntungan ketika 2 buku beliau bisa terbit, Buku “SPM
Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “
Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3. Buku keroyokan
lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia”
dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “Indonesia Satu“ penerbitnya
Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to
2020, dan Move on.
Tahun 2013 terbit 3
buku beliau. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan
Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “Kugelar Sajadah
Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu”
penerbit Indie Goresan Pena Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional
Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “The
Stories Cakes For Beloved Moms” penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “The
Stories of wonder Women” Penerbit Mediaguru. “Tipuan Asmara” (Novel), “Wow
Engish is So Easy Kids”, “Perempuan Terbungkas”, (Novel) “Catatan Religi Bu
Kanjeng” (Motivasi), “Merawat Harapan” (Parenting), “The Power of Mother’s
Prayer” (Parenting) “Masuk Surga Karena Anak” (Parenting).
Kegiatan keseharian Ibu
kanjeng yaitu mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath,
Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah
satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat
Literasi Nusantara dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Ibu Sri Sugiastuti
memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah
istrinya yang positif. Beliau bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com,
www.srisugiastutipln.com, FB Astutiana. M,@Astutiana.M., IG. Astutianamudjono.
Atau WA 089692593804.
Ibu Sri Sugiastuti
sejak SD sudah suka membaca majalah Bobo, H.C. Anderson dan majalah Kuncung,
ketika SD sudah suka menulis, yang ditulis adalah buku kenangan, puisi, lagu-lagu. Awalnya beliau
menyukai membaca buku, akhirnya suka menulis. Ketika SMP beliau suka surat
menyurat, mengumpulkan perangko, dan mengumpulkan uang kuno. Ketika SMP suka
membaca majalah Gadis, dan majalah Anita. Masa SMA beliau suka menulis di
majalah dinding. Ketika SMA beliau mengikuti kegiatan pramuka dan pecinta alam atau
tadabur alam. Kuliah di UNS ikuti napak tilas dari rute Jendral Sudriman menuju
Wonogiri. Mahasiswa UNS bergabung dengan taruna AKABRI, perjuangan AKABRI
berjalan jauh dengan beban berat naik turun gunung. Sementara mahasiswa jika
lelah naik mobil setelah itu jalan lagi.
Setelah lulus S1, Bu
Kanjeng mengikuti tes di gelora senayan dan menjadi PNS tahun 1985, SK pertama
di Jakarta, selama 4 tahun, kemudian beliau hijrah ke Solo tahun 1990 sampai
saat ini. Kapan Ibu Kanjeng belajar menulis? Kapan menerbitkan buku? Setelah jeda
beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga, dan menjadi guru biasa saja, beliau
merasa ada tantangan untuk kuliah S2. Kuliah S2 dijalani selama dua tahun yaitu
mulai tahun 2007 sampai tahun 2009. Beliau mulai berkenalan dengan mbah google,
seringke toko buku, harus kumpulkan tugas-tugas, yang semua berhubungan dengan
internet, mau tidak mau dari guru biasa menjadi guru yang harus melek IT.
Pada tahun 2009, ketika
menghadiri rapat MGMP, Ibu Kanjeng mendapat tawaran yang sangat menarik dari
teman guru, untuk menulis buku Seri Pendalaman Materi Bahasa Inggris, yang
diperuntukkan siswa kelas XII untuk persiapan UN, dan diterbitkan oleh penerbit
mayor. Ini menjadi jalan pembuka ato pecah telor, ketika beliau bisa menyusun
buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor.
Setelah mengikuti
berbagai diklat, Ibu Kanjeng mulai berani mengikuti lomba dan pernah juga menang
walaupun cuma sampai di pemenang ke 3. Memang
semuanya harus berproses. Dan semuanya sudah terangkum di buku yang beliau
buat bersama penulis yang lain.
Buku Antologi terbaru Bu Kanjeng
Buku-buku karya Bu Kanjeng
Berikut ini adalah
materi pada power point yang disampaikan oleh Ibu Kanjeng.
Ø Cara Jadi Penulis
Banyak orang yang berkeinginan menjadi penulis, lalu
bagaimana caranya menjadi penulis? Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah
yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang penulis:
·
Banyak
membaca
Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau
gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Ada banyak jenis bacaan yang
bisa kita baca tergantung minat kita. Apa yang kita baca amat menentukan gaya
kepenulisan kita.
·
Mencoba
menulis
Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak
punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak
punya ide. Menulis bisa melalui media apa saja, bisa Anda tulis di komputer
Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga
blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita
untuk menulis.
· Mengirimkan tulisan
Setelah Anda mencoba banyak menulis tentang apapun itu
baik artikel, puisi, atau pun cerpen, cobalah untuk mengirimkannya ke media
seperti media cetak. Atau jika tulisan Anda sudah menjadi sebuah buku, Anda bisa
mengirimkannya ke penerbit buku.
· Teruslah menulis
Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah
diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak
karya-karya Anda.
Ø Tips
Disiplin menulis
Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai
menulis tetapi Anda selalu menunda menyelesaikan
tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis:
· Buat kerangka tulisan
Untuk penulis yang telah biasa menulis, biasanya
kerangkanya hanya di dalam pikiran saja, tapi ada juga yang menuliskan kerangka
tersebut. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target.
· Buat target
Buat target kapan Anda akan menyelesaikan tulisan
Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari rencana Anda dan
tuliskan faktanya atau pencapaiannya di sampingnya. Jika yang sering mengikuti
lomba-lomba dengan dead line tertentu pasti sudah terbiasa.
· Fokus
Fokus pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh
godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda.
· Reward & punishment
Anda juga bisa memberi hadiah pada diri Anda sendiri
jika bisa mencapai target atau melebihi target, dan Anda juga bisa memberi
hukuman pada diri sendiri jika sebaliknya yang terjadi.
Ø Tips Memilih Judul Yang Menarik
Judul yang menarik amatlah penting bagi sebuah buku.
Bahkan ada buku yang isinya kosong tapi laku dan menjadi best seller hanya
karena judulnya yang menarik. Berikut beberapa tips untuk memilih judul yang
menarik.
· Sesuaikan dengan tema tulisan
Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul
tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan
· Buat judul dengan kata yang mudah diingat
Judul haruslah mudah diingat oleh orang yang
membacanya secara sekilas.
· Buat orang penasaran
Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk
membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
Ø Tips Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat
sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:
- Bacalah sebanyak mungkin, beli buku dan bacalah. Selain itu, Anda juga bisa meminjam di perpustakaan, atau saling bertukar
pinjam dengan teman. Dengan membaca bisa jadi Anda akan menemukan ide.
Misalkan Anda membaca cerita yang berlatar Prancis, dari situ bisa juga
Anda dapat ide untuk membuat cerita yang berlatar Spanyol.
- Refreshing Anda bisa refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk
merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide.
- Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide,
cobalah. Mungkin pengalaman Anda, atau mungkin apa yang Anda ketahui.
Seringkali ketika sudah mulai menulis ide-ide akan bermunculan.
- Cari referensi dari berbagai media Anda juga bisa mencari ide dari
media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya.
Anda bisa mencari di internet.
- Anda juga bisa menggunakan cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Dari
berbagai referensi yang Anda dapat, Anda bisa membuat tulisan yang temanya mungkin
sama, tapi Anda bisa memodifikasi sedemikian rupa sehingga karya Anda
lebih berwarna.
Ø Tips Menulis Cepat
· Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu
segera tuliskan.
· Anda juga bisa membuat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih
terarah.
· Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan
lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik
dari segi struktur bahasa maupun ide.
· Untuk mendukung tips di atas, Anda juga bisa block semua kata dan ganti dengan
warna putih saat Anda mengetik pada MS. Word. Apa yang terjadi? Anda tidak
tahu, apakah yang baru saja Anda tuliskan. Nantinya, akan membuat Anda malas
untuk mengeditnya.
· Setelah Anda merasa telah menyelesaikan tulisan Anda,
barulah Anda ubah kembali tulisan Anda menjadi warna hitam jika Anda
menggunakan cara no.4. Setelah itu Baca kembali berulang kali dan perbaiki apa
yang salah dan yang kurang enak dibaca .
Ø Tips Memenangkan Lomba-lomba Menulis
Mungkin Anda sering mengikuti lomba-lomba menulis.
Berikut tips untuk memenangkan lomba-lomba menulis:
· Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan
syarat-syarat lomba.
· Anda bisa mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema
lomba tersebut. Dari situ Anda bisa mencari dan mengkombinasikan ide atau
menilai ide yang telah Anda miliki. Tapi jangan pernah menjiplak.
· Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa
kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta
penilaian teman atau saudara.
· Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah.
· Jika Anda gagal, mencoba evaluasi diri. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang
berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
Ø Langkah-langkah Menulis Buku
Jika Anda ingin
menulis sebuah buku. Mungkin langkah-langkah menulis buku berikut ini bisa
menjadi inspirasi.
· Tentukan jenis buku. Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa
novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa.
· Tentukan Tema, misalnya Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan
tulis. Sebagai
contoh Anda ingin
menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah
temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa?
· Buat kerangka buku. Langkah selanjutnya, Anda bisa membuat kerangka buku
tersebut. Apa yang akan dibahas dalam buku tersebut. Jika Anda memilih novel,
tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup
Anda pikirkan. Tapi sebaiknya Anda tulis agar tulisan Anda nantinya lebih
terarah.
· Mulai mengembangkan kerangka buku. Mulailah menulis dan mengembangkan kerangka yang Anda
buat, baik yang sudah Anda buat atau yang masih dalam
pikiran Anda. Keluarkan ide yang telah Anda pikirkan untuk membuat buku
tersebut.
· Baca kembali berulang-ulang dan perbaiki. Setelah Anda menulis dan terbentuklah sebuah naskah
buku, Anda perlu membaca kembali karya yang telah Anda buat tersebut. Anda cek
apakah naskah yang Anda buat sudah enak dibaca, sudah tersusun dengan rapi,
penggunaan kata-katanya sudah benar atau belum. Jika Anda baca berulang-ulang
beberapa kali supaya menghasilkan karya yang lebih baik Setelah jadi sebuah
naskah, Anda bisa mengirimkan ke penerbit untuk diterbitkan. Anda bisa
mengirimkan ke penerbit mayor atau indie.
Ø Tips dan Cara Mengirimkan Tulisan ke Media Masa
Jika tulisan-tulisan panjang bisa diterbitkan menjadi
buku. Tulisan pendek pun bisa diterbitkan menjadi buku kumpulan atau antologi,
atau Anda juga bisa mengirimkan ke media masa untuk diterbitkan. Baca dulu
macam-macam tulisan pendek. Tentukan tulisan apa yang akan Anda kirimkan ke
media masa. Berikut langkah selanjutnya untuk mengirimkan naskah ke media masa:
· Buat tulisan yang menarik. Tentu tulisan Anda harus menarik, renyah, dan mudah
dipahami agar media masa mau menerbitkan tulisan Anda.
· Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu. Anda
bisa menuliskan tema tulisan Anda dengan waktunya. Misalkan Anda menuliskan
opini Anda tentang agustusan pada bulan agustus, atau menulis tentang perayaan
tahun baru pada saat menjelang tahun baru. Tapi ini tergantung dari jenis
tulisan Anda.
· Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimi. Tentunya tulisan Anda juga harus sesuai dengan media
masa yang bersangkutan. Karena media masa memiliki segmentasi tertentu ada yang
tentang bisnis, politik, dan lain sebagainya. Dari media tersebut coba
perhatikan bagian mana yang merupakan tulisan dari pengirim. Silakan lihat
daftar media masa yang menerima tulisan.
· Jangan mengirimkan artikel yang sama ke beberapa media masa sekaligus. Biasanya ada juga penulis yang langsung mengirim ke
banyak media masa sekaligus. Sebaiknya hal ini dihindari. Kirim naskah Anda
pada satu media masa. Jika ditolak, baru kirim ke media masa yang lainnya.
Ø Membuat Pembaca Penasaran
Kalau Anda nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat
hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan
terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya
apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca
mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada
bab-bab tertentu. Anda bisa membuat pembaca penasaran di akhir bab agar mereka terus
membaca buku karya Anda. Misalkan, kalimat di akhir bab untuk buku non-fiksi:
Itulah beberapa cara untuk selalu berpikir positif. Namun dalam hidup kadang
tak lepas dari masalah yang membuat kita lupa untuk berpikir positif. Lalu,
bagaimana caranya mengubah masalah menjadi peluang? Anda bisa baca di bab
berikutnya. Contoh kalimat di akhir bab untuk buku fiksi: Begitulah hari-hari
yang dijalani Mawar. Setiap hari, ia selalu dibuli oleh teman-temannya karena
ayahnya entah di mana, dan entah siapa. Ibunya tak pernah cerita soal
itu. Ia kadang menangis dan menjerit dalam hati. Ia berusaha kuat menghadapi
penghinaan yang ia terima. Namun sampai kapan ia mampu terus bertahan
menghadapi perlakuan teman-temannya yang selalu menyudutkannya? Dan apakah
hari-harinya yang kelabu akan berubah? Itu untuk membuat pembaca penasaran
untuk terus membaca bukumu dari bab ke bab.
Ø Manfaat Mengikuti Event-event Penulisan
Saat ini banyak event-event penulisan di internet.
Baik yang berhadiah besar ataupun kecil. Dengan mengikuti event-event penulisan
sebenarnya ada beberapa manfaat yang bisa kita rasakan. Selain mungkin
mendapatkan hadiahnya. Berikut beberapa manfaat yang bisa kita petik dengan
mengikuti event-event penulisan:
- Mengasah otak untuk mencari ide. Biasanya event penulisan memiliki tema tertentu
dengan aturan tertentu. Hal itu tentu mengasah otak kita untuk mencari ide
dalam berkarya sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
- Melatih disiplin menulis. Setiap event penulisan tentu ada deadline-nya
sebagai batas akhir pengiriman naskah. Itu artinya kita dilatih untuk
disiplin membereskan tulisan kita sebelum waktu yang telah ditentukan.
- Memperbanyak pengalaman menulis. Semakin sering mengikuti event penulisan, kita
akan semakin banyak pengalaman. Semakin tahu apa yang harus diperbaiki dari tulisan kita.
- Memperbanyak karya. Karya-karya yang lolos biasanya dibukukan atau
pun jika tidak, berarti Anda punya tambahan koleksi karya yang
sewaktu-waktu nantinya bisa dibukukan jika dikumpulkan.
- Mengenal penulis-penulis lain. Dengan mengikuti event-event penulisan, Anda pun
bisa mengenal penulis-penulis pemula lainnya lewat jejaring sosial ataupun
lainnya.
- Memungkinkan mendapatkan hadiah. Tentu dengan mengikuti lomba-lomba menulis, Anda juga berpeluang mendapatkan hadiahnya.
Walaupun jika tak menang pun sebenarnya Anda tetap mendapat manfaatnya.
Ø Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan
Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang
paling diinginkan bagi para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke
penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
- Siapkan Naskah Yang Sudah Rapi. Jika Anda ingin karya nya dihargai oleh editor penerbit dan diterbitkan, Anda juga tentunya harus menghargai karya sendiri. Anda harus siapkan naskah Anda yang sudah rapi.
Bukan mengirimkan naskah yang masih berantakan. Apalagi mengirimkan naskah
yang belum selesai. Perhatikan tata bahasa, penulisan yang benar, dan
usahakan serapi mungkin.
- Pilih Penerbit yang Sesuai dengan Jenis Naskah Anda Sebelum
mengirim naskah Anda. Perhatikan apakah penerbit tersebut menerima naskah
sesuai dengan naskah yang Anda kirimkan atau tidak. Misalkan tulisan Anda
tentang Novel Islami. Tentu pilih penerbit yang menerbitkan Novel Islami.
- Perhatikan Tata Cara Pengiriman dan Ketentuan Mengirim Naskah Ke
Penerbit yang bersangkutan. Anda juga harus memperhatikan tata cara dan
ketentuan pengiriman naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada
penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit
yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun
biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan
naskah 100-115 halaman, kemudian ketentuan margin, dan
ketentuan lain sebagainya.
- Kirimkan Naskah Beserta Sinopsis dan Biodata Penulis. Kirim naskah Anda beserta sinopsis dan biodata
penulis. Jika perlu kirim pula proposal untuk meyakinkan penerbit yang
bersangkutan.
- Jangan Mengirim Naskah Ke Beberapa Penerbit Sekaligus. Ini etika yang perlu diperhatikan penulis.
Kirimlah naskah Anda pada satu penerbit. Tunggu sampai penerbit tersebut
menerima atau menolak naskah Anda. Kemudian Anda bisa kirim ke penerbit
lainnya. Itulah cara dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mengirim naskah ke penerbit. Pada penerbit mayor tidak semua naskah akan
diterima. Hanya sebagian kecil naskah yang akan diterima. Lain halnya jika
Anda mengirim ke penerbit indie yang pasti menerima naskah Anda. Tentu
keduanya punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Ø Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima
Naskah
Mungkin Anda sebagai penulis seringkali ditolak oleh
penerbit. Ada beberapa hal yang membuat penerbit menolak naskah Anda. Tentu
penerbit, terutama penerbit besar biasanya banyak mendapatkan kiriman naskah
sehingga mereka akan menyeleksi secara ketat. Hal yang dipertimbangkan adalah
sebagai berikut:
- Kesesuaian dengan penerbit. Jika naskah dirasa tidak sesuai untuk
diterbitkan di penerbit tersebut, tentu naskah akan ditolak. Misalkan,
penerbit yang menerbitkan naskah islami tentu akan menolak naskah yang
tidak sesuai.
- Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar
dalam penilaian.
- Penulis-penulis yang telah terkenal akan lebih
mudah diprioritaskan. Walaupun bukan faktor penentu.
- Nilai jual. Ini salah satu hal yang terpenting juga. Karena
penerbit tentu tak mau usahanya rugi karena menerbitkan buku yang tak
punya nilai jual. Buku yang memiliki nilai jual akan mendapat prioritas.
Jadi penting untuk mempelajari penerbit yang sesuai untuk menerbitkan
naskah Anda. Lalu Anda juga harus memperhatikan kualitas naskah Anda, dan
lebih bagus lagi kalau Anda bisa yakinkan penerbit bahwa karya Anda
memiliki nilai jual.
Ø Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit
Setiap penulis pasti menginginkan bukunya terbit di
sebuah penerbit. Nah, jika bukunya telah terbit lantas apa yang dilakukan
penulis? Berikut adalah hal yang perlu dilakukan penulis:
- Membantu Mempromosikan Bukunya. Tentu setelah buku terbit tidak ada jaminan
bahwa buku tersebut laris di pasaran. Penulis juga perlu membantu
mempromosikan karyanya. Misalkan melalui socialk media atau pun seminar,
bedah buku, dan lain sebagainya. Hal ini tidak wajib memang. Tapi tentu
akan memberikan nilai tambah bagi penjualan bukunya. Seperti yang
dilakukan Raditya Dika misalnya. Pada saat pertama kali bukunya terbit,
ternyata bukunya Raditya Dika tidak terlalu laku di pasaran. Kemudian ia
gencar berpromosi. Salah satu di antaranya dengan menyuruh pembacanya
berfoto dengan bukunya dan menguploadnya di social media. Hingga kini
buku-bukunya Raditya Dika selalu laris di pasaran.
- Perbaiki Naskah Buku tersebut. Setelah bukunya terjual dan dibaca banyak orang,
tentu ada kritik dari pembaca. Jika dalam buku itu terdapat kesalahan atau
sesuatu yang kurang tentu sebagai penulis harus memperbaikinya agar di
cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi.
- Terus Berkarya. Seorang penulis tentu bukan hanya menerbitkan 1
buku kemudian berhenti berkarya. Tapi seorang penulis sejati terus
menghasilkan karya walau pun namanya telah melambung dan telah mendapatkan
royalty yang melimpah sekalipun.
Ø Jalan untuk Jadi Penulis Sukses
Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama
bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru
membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan.
J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya.
Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau
berhenti. Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan
ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing.
Ternyata faktanya banyak juga penulis yang sukses
melalui jalur self publishing. Sebut saja Amanda Hocking yang mampu menjual
bukunya jutaan copy melalui internet, begitu juga dengan J.R Rain yang mampu
menjual novelnya lebih dari 400 juta copy, dan banyak lagi. Mereka mampu
menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak
juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self
publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh
penerbit besar dan laris. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi
penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti.
Dari pembelajaran
belajar menulis malam ini bersama Ibu Kanjeng, dapat disimpulkan bahwa:
Ø Belajar
tidak mengenal batas usia.
Ø Banyak
membaca dan teruslah menulis secara teratur, dan tulisan kita akan semakin
baik. Ilmu ini juga sama dengan yang telah disampaikan oleh Om jay. Menulislah
setiap hari, dan lihatlah apa yang terjadi. Kalimat inspiratif yang luar biasa.
Ø Membuat
judul dan ide yang menarik, supaya tulisan kita dilirik orang lain.
Ø Menulislah
dari apa yang kita lihat, kita temukan, kita sukai, kita alami, kita amati, dan
kita rasakan. Akhirnya tulisan kita pun akan mengalir seperti air sehingga enak
untuk dibaca.
Ø Rajin
mengikuti event-event lomba menulis untuk mengasah otak, keterampilan menulis
dan mendisiplinkan diri karena ada dead line.
Ø Mengirim
tulisan ke penerbit Indie atau ke penerbit mayor. Jangan putus asa jika tulisan
kita ditolak, tetap selalu berjuang, menulis dan menulis.
Ø Mengikuti
aturan dari penertbit di mana kita akan menerbitkan buku kita, karena tiap
penerbit mempunyai aturan dan gaya selingkung tulisan yang berbeda-beda.
Ibu Kanjeng memberikan
kesimpulan sebagai berikut:
Jangan lelah untuk berproses. Masuklah ke dalam komunitas
penulis untuk saling support. Awali dengan menulis di blog lanjut di Antologi
untuk dijadikan buku, dan lanjut ke buku tunggal. Minimal bisa membukukan hasil
belajarnya selama mengikuti kelas belajar menulis gratis bersama Omjay dan PGRI
.
Materi yang luar biasa,
sangat bermanfaat, lengkap, jelas, sistematis dan runtut. Informasi yang
disampaikan secara detail oleh Ibu Kanjeng sangat menginspirasi saya untuk
menulis dan menulis. Terima kasih Ibu Kanjeng yang sudah membagikan ilmu yang
luar biasa manfaatnya bagi penulis pemula seperti saya, yang mulai ada
keberanian diri untuk membuat buku
secara mandiri (solo), karena selama ini saya baru bisa membuat buku antologi
alias keroyokan, karya bersama teman-teman penulis yang lain. Terima kasih
kepada Om jay yang sudah memberikan contoh-contoh yang menginspirasi lewat
banyak karya-karya buku solonya. Terima kasih juga kepada Ibu Aam Nurhasanah
yang dengan sabar menbersamai kami, peserta diklat belajar menulis online
selama pembelajaran berlangsung. Semoga menjadi amal jariyah Bapak dan Ibu
bertiga, dan semoga kita semua juga dapat meneladani beliau.
Demikianlah resume yang
saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan
sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.
Mantap sekali resumenya. Sangat lengkap dan enak dibaca. Semangattt
BalasHapusTerima kasih Ibu Aam. 🙏
HapusSangat lengkap dan alur kisah yang mudah dicerna.
BalasHapusTerima kasih Ibu Marna. 🙏
Hapus