Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian
Resume Kuliah Pertemuan kedua
Jum’at, 05 Juni 2020
Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan-2 :
Rabu, 03 Juni 2020
Waktu :
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri :
Ibu Hati Nurahayu
Topik :
Menerbitkan Buku dari Hasil PTK
Peresume :
Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
(arnita.znt@gmail.com)
Hari Rabu,
tanggal 03 Juni 2020, tepat mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB
merupakan kuliah kedua dengan materi “Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian
Tindakan Kelas, yang disampaikan oleh Ibu Hati Nurahayu, sebagai nara sumber.
Beliau adalah seorang pegiat literasi yang bergerak di bidang penerbitan serta
editor percetakan dari beberapa hasil penelitian seperti PTK, best practice,
PTS, karya inobel, dan lain-lain. Beliau seorang guru muda yang cantik, inspiratif
dan baik hati. Sebagai moderator penyampaian materi adalah Ibu Fatimah yang
cantik dan baik hati, yang dengan sabar melayani bapak ibu penanya dari
beberapa group secara bergantian. Tidak terasa waktu serasa kurang karena
penyampaian materi dan tanya jawab yang menarik untuk disimak dan dicermati.
Membuat
penelitian, apalagi penelitian tindakan kelas (PTK) bukan hal yang mudah bagi
guru. Kendala kenaikan pangkat pada golongan IV a ke atas adalah pembuatan PTK.
Kenaikan pangkat guru pada golongan IV a banyak yang tidak berlanjut ke jenjang
pangkat yang lebih tinggi karena terkendala merasa enggan untuk membuat PTK. Padahal
dari hasil PTK, kita dapat membuatnya menjadi artikel yang dimasukkan pada
jurnal ilmiah pada tingkat provinsi, dan ternyata juga dapat dijadikan buku
yang ber-ISBN.
Menurut Ibu
Hati Nurahayu, ada banyak versi dan ciri khas bagi setiap guru dalam menyusun
PTK. Beliau menerima banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis, yang tentu
saja tidak asal diterbitkan secara langsung
dan cetak dari hasil PTK. Hasil dari PTK diubah terlebih dahulu
selayaknya buku, supaya lebih bagus penampakannya untuk dibaca, dan menarik.
Ada dua
versi yang disampaikan oleh Ibu Hati, sebagai contoh, yang pertama adalah PTK
sederhana beliau pada tahun 2014, yang merupakan buku dari hasil PTK disertai
contoh proposal dan PTK yang sudah diseminarkan secara nasional.
Sedangkan
contoh versi kedua bagaimana menerbitkan buku dari hasil PTK, adalah sebagai
berikut:
Buku ini
merupakan salah satu contoh dari beberapa PTK dan Inobel maupun best practice yang diterbitkan oleh
Ibu Hati menjadi buku, karya sahabat guru nasional. Cara kita mengambil judul dari PTK sudah dibuat lebih sederhana. Salah satunya adalah buku Om Jay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. Buku ini sudah diubah versi penyusunannya, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK, karena banyak penulis yang belum mengubah bentuk PTK menjadi buku, jadi Ibu Hati lebih mengarahkan penulis untuk mengubah versi buku terlebih dahulu.
Dalam
mengubah PTK menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel
bebasnya dari kata kunci judul buku kita, atau lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan
sumber yang relevan atau kata kunci dari PTK kita. Banyak guru yang masih
bingung mencari judul buku. Sebaiknya kita tidak usah bingung, ambil intinya
saja dari PTK, buku kita akan menjadi
lebih bagus untuk dikembangkan menjadi buku bacaan.
Materi
kuliah yang luar biasa, sangat menarik dan bermanfaat. Selama ini saya
beranggapan, setelah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan membuat laporan
PTK, yang dapat dipergunakan untuk kenaikan pangkat dan dibuat untuk jurnal,
kegiatan dan hasil sudah selesai. Namun ternyata anggapan saya keliru. Hasil
dari PTK dapat dijadikan buku yang lebih bermanfaat bagi peneliti dan guru
lain. Bentuknya tidak persis seperti PTK, ada beberapa hal yang dirubah, materi
dan teori lebih dikembangkan lagi secara umum, isi buku lebih banyak
dibandingkan dengan laporan hasil PTK. Buku dari hasil PTK minimal terdiri dari
70 halaman.
Setelah
mendapatkan materi tentang menerbitkan buku ber-ISBN dari hasil PTK, ada
keinginan yang sangat kuat dari diri saya untuk segera membuat buku dari hasil
PTK. Meskipun PTK telah dilaksanakan dua atau tiga tahun sebelumnya. Dengan
harapan buku yang akan saya buat dapat bermanfaat bagi saya sendiri karena
mengasah keterampilan menulis buku, yang mau tidak mau saya harus banyak membaca buku-buku best seller sebagai bahan
referensi tulisan dalam buku saya. Jika dapat dipergunakan untuk kenaikan pangkat itu merupakan bonus dari hasil
kerja keras. Yang terpenting adalah mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dan
berbagi kepada orang lain, agar supaya ilmu lebih bermanfaat.
Demikianlah
resume dari saya, Arnita Budi Siswanti, yang tentunya masih banyak kekurangan. Untuk
itu, saya mohon masukan dan saran dari Bapak Ibu. Semoga apa yang saya tulis
bermanfaat. Terima kasih. Salam Literasi.
Wuuuiiiih lengkap sekali resumenya, hebaaaat bu bu guruuu,...
BalasHapusTerima kasih Bu Sofina.
BalasHapusmantul bun... mengalir tulisannya
BalasHapus