Strategi Pemasaran Buku
Resume
Kuliah Pertemuan kedelapanbelas
Belajar
Menulis Gelombang 12
Pertemuan
18 : Jum’at, 10 Juli 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri : Agus Subardana, S.E., M.M., CDS
Topik : Strategi Pemasaran Buku
Peresume : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
Jum’at,
tanggal 10 Juli 2020 merupakan pertemuan ke-delapanbelas, kelas belajar menulis
online gelombang 12 bersama Om Jay. Pertemuan dibuka oleh Om Jay yang
mempersilahkan Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator dan nara sumber kita malam
ini adalah Bapak Agus Subardana, S.E., M.M., CDS. Beliau adalah Direktur Pemasaran,
Penerbit ANDI.
Bapak
Agus Subardana, S.E., M.M., CDS mengawali kuliah malam ini dengan memberikan
gambaran dampak penjualan buku selama COVID-19.
Penjualan buku menurun drastis dengan adanya pandemi COVID -19. Beliau menyampaikan bahwa jaringan toko buku semuanya
tutup dalam kurun waktu 4 bulan, karena banyak orang takut datang ke toko buku
dan mall di mana terdapat toko buku di dalamnya. Jika direview, dampak dari COVID -19, omset penjualan buku turun
hingga 70-80 %. Banyak distribusi ke toko buku dari penerbit yang berhenti,
banyak penerbit yang bangkrut.
Pentingnya Transformasi Digital
Dampak
dari pandemi COVID-19 telah mengubah
dunia menuju era Low Touch Economy,
ditandai dengan minimnya sentuhan fisik, keharusan mengecek kesahatan, perilaku
baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri perbukuan. Perubahan ini
berdampak pada cara mengajar, cara belajar, pada kehidupan keluarga hingga
aktivitas sosial. Penerbit Andi menggunakan strategi digital marketing pada
bisnis penerbitan buku.
Digital Marketing
Dari
bagan di atas, Bapak Agus Subardana menjelaskan bahwa pada era new normal penerbit
Andi harus menyesuaikan diri dengan
sistem digital marketing supaya tetap eksis. Di dalam digital marketing ada
branding, sosial media, content
marketing, email marketing, video production, SEO, web desain, App development
dan SEM.
Mengapa digital Marketing?
Penerbit
Andi menggunakan digital marketing karena:
1.
Sangat
efektif untuk pemasaran buku, membantu meningkatkan penjualan.
2.
Harus
tetap berhubungan dengan pelanggan buku di media sosial, dibangun terus menerus
lewat digital marketing.
3.
Memastikan
buku yang dijual mudah ditemukan di online (market place: buka lapak, toko
pedia, shopee, blibli, dsb), juga membangun reseller team yang bisa memasarkan buku ke konsumen, misalnya
melalui WA, FB, IG, dan youtube.
Manfaat Digital Marketing?
Manfaat
dari digital marketing antara lain:
1.
Biaya
relatif lebih terjangkau.
2.
Daya
jangkauan sangat luas.
3.
Mudah
menentukan target pasar buku yang akan ditawari sesuai kategori.
4.
Komunikasai
dengan konsumen lebih mudah.
5.
Mudah
dievaluasi dan dikembangkan.
6.
Lebih
cepat populer.
7.
Sangat
membantu meningkatkan penjualan.
Bapak
Agus Subardana menjelaskan beberapa strategi pemasaran buku yang efektif,
antara lain sebagai berikut:
1. Mobile marketing, salah satu strategi yang sangat
ngetren saat ini, menggunakan internet yang sangat besar maka peluang buku
terjual juga lebih besar.
2. Email marketing, sudah sejak lama digunakan. Karena ada
hubungan kedekatan maka jumlah pelanggan meningkat.
3. Personalize marketing, bisa menggunakan target iklan secara
personal, teknologi mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara personal
memlaui karakteristik yang sesuai dengan konsumen.
4. Continuous marketing, pemasaran selalu berkelanjutan yang
menghubungkan semua lini dengan medsos terus menerus, menyasar pengguna sosmed,
dapat dievaluasi secara akurat.
5. Terintergrated
digital marketingnya, cara bagaimana marketing menggabungkan digital marketing yang
digunakan dalam sebuah website atau tool. Aktivitas akan berjalan dengan cara
kerja yang sederhana namun berdampak luar biasa. Sekali upload semua informasi
terkoneksi antara satu sosmed dengan yang lain.
6. Gunakan
content marketing yg berbobot dan menarik,
pengguna internet selalu mencari hal-hal yang menarik konsumen dengan website yang
disediakan. Informasi bisa berupa artikel, teks, gambar, video atau hasil riset. Informasi yang disediakan harus memiliki
keterikatan atau relevansi dengan usaha bisnis.
7. Menghadirkan
visual marketing, sangat penting di
dunia nyata dan maya, instagram, youtube, dan visual promosi yang lain.
8. Peran
besar google adward, meningkatkan
performa marketing, berbayar namun potensi return yang dihasilkan sangat besar.
Selain
beberapa strategi yang dijelaskan oleh Bapak Agus Subardana di atas, beliau
juga menambahkan strategi untuk meningkatkan penjualan buku, yaitu (1) untuk meningkatkan
strategi penjualan buku, pemasaran paling efektif adalah lewat
komunitas-komunitas, lebih tinggi penjualannya sesuai komunitas, misal penjualan
novel, masuk dalam komunitas novelis, penjualan buku sarana penunjang
pendidikan ditawarkan ke komunitas guru. Komunitas-komunitas ini yang
menghubungkan langsung dengan produk-produk; (2) harus lebih depan dari
kompetitor, harusa selalu tampil yng pertama, tercepat dan paling tepat sasaran
sesuai kategori pasar yg dibidik; (3) harus mempunyai tim yang paham dengan
digital marketing; (4) adakan penawaran promo-promo khusus dengan memberi
diskon atau rabat yg lebih pada konsumen supaya konsumen tertarik membeli buku;
(5) sering mengadakan even-even semacam webinar lewat zoo, channel youtube,
live streaming, juga group WA sebagai salah satu promo; (6) menjadi brand yang
tanggap terhadap situasi dengan menumbuhkan empati, cepat merespon dan segera
mengirim buku setelah ada transaksi, mencarikan buku yang diinginkan konsumen, dan
jika ada komplain cepat diberi solusi.
Potensi Buku Sekolah
Pemasaran
buku sekolah dengan adanya pandemi COVID-19
sangat potensial, bisa digunakan sebagai sarana unutk pertahankan pemasaran buku.
Sasaran produk buku terkait dengan kebijakan penggunaan dana BOS. Tiap sekolah
boleh mengembangkan perpustakaan, produk-produk yang sangat dibutuhkan.
Penerbit Andi bisa mensuplay dan memberikan gambaran kategori buku yang
bermanfaat untuk masing-masing sekolah sesuai dengan kebutuhan.
Fasilitas di Penerbit Andi
Fasilitas-fasilitas
yang disediakan oleh Penerbit Andi, antara lain:
1.
Melayani
pembelian buku dari Dana BOS melalui SIPLah (blanja.com dan blibli.com).
2.
Buku
Teks Utama K 13 (Buku HET), Buku Pelajaran Pendamping dan Buku Pelajaran
Peminatan.
3.
Buku
Pelajaran SMK untuk Buku Kelompok C2, C3.
4.
Buku
Informatika Kelas 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12.
5.
Buku
Perpustakaan baik buku fisik maupun e-books.
6.
Alat-alat
olah raga dan alat-alat kesenian.
Informasi
tentang ranking penjualan buku sangat penting bagi penulis, yang dapat
memberikan gambaran kepada penulis buku apa yang sekiranya mau ditulis. Bapak
Agus Subardana memberikan informasi tentang ranking penjualan buku di toko buku
Gramedia. Urutan ranking buku yang laku di toko buku Gramedia, dari yang best
seller, yaitu novel sebesar 16%, urutan kedua kedua, buku anak sebesar 13,6 %, buku
religi dan spiritual sebesar 12 %, buku sekolah sebesara 11,15 %, dst.
Demikianlah
resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari
rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih.
Salam Literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar