Sabtu, 11 Juli 2020

Strategi Pemasaran Buku


Strategi Pemasaran Buku

Resume Kuliah Pertemuan kedelapanbelas


Belajar Menulis Gelombang 12
Pertemuan 18 : Jum’at, 10 Juli 2020
Waktu              : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri          : Agus Subardana, S.E., M.M., CDS
Topik                : Strategi Pemasaran Buku
Peresume        : Dra. Arnita Budi Siswanti, M.Hum
                          (arnita.znt@gmail.com)



Jum’at, tanggal 10 Juli 2020 merupakan pertemuan ke-delapanbelas, kelas belajar menulis online gelombang 12 bersama Om Jay. Pertemuan dibuka oleh Om Jay yang mempersilahkan Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator dan nara sumber kita malam ini adalah Bapak Agus Subardana, S.E., M.M., CDS. Beliau adalah Direktur Pemasaran, Penerbit ANDI.


Bapak Agus Subardana, S.E., M.M., CDS mengawali kuliah malam ini dengan memberikan gambaran dampak penjualan buku selama COVID-19. Penjualan buku menurun drastis dengan adanya pandemi COVID -19. Beliau menyampaikan bahwa jaringan toko buku semuanya tutup dalam kurun waktu 4 bulan, karena banyak orang takut datang ke toko buku dan mall di mana terdapat toko buku di dalamnya. Jika direview, dampak dari COVID -19, omset penjualan buku turun hingga 70-80 %. Banyak distribusi ke toko buku dari penerbit yang berhenti, banyak penerbit yang bangkrut.


 Bapak Agus Subardana menjelaskan pada gambar di atas, bahwa mulai pertengahan Februari pengunjung di toko buku Gramedi menurun tajam sekali, bulan April turun, pada pertengahan Juni mulia merangkak naik, turun lagi dan bulan Juli sudah mengalami kenaikan lagi. Pada bulan Juli toko buku Gramedia sudah dibuka lagi dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy, ditandai dengan minimnya sentuhan fisik, keharusan mengecek kesahatan, perilaku baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri perbukuan. Perubahan ini berdampak pada cara mengajar, cara belajar, pada kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Penerbit Andi menggunakan strategi digital marketing pada bisnis penerbitan buku.

Digital Marketing


Dari bagan di atas, Bapak Agus Subardana menjelaskan bahwa pada era new normal penerbit Andi harus  menyesuaikan diri dengan sistem digital marketing supaya tetap eksis. Di dalam digital marketing ada branding, sosial  media, content marketing, email marketing, video production, SEO, web desain, App development dan SEM.

Mengapa digital Marketing?
Penerbit Andi menggunakan digital marketing karena:
1.      Sangat efektif untuk pemasaran buku, membantu meningkatkan penjualan.
2.      Harus tetap berhubungan dengan pelanggan buku di media sosial, dibangun terus menerus lewat digital marketing.
3.      Memastikan buku yang dijual mudah ditemukan di online (market place: buka lapak, toko pedia, shopee, blibli, dsb), juga membangun reseller team yang  bisa memasarkan buku ke konsumen, misalnya melalui WA, FB, IG, dan youtube.

Manfaat Digital Marketing?


Manfaat dari digital marketing antara lain:
1.     Biaya relatif lebih terjangkau.
2.     Daya jangkauan sangat luas.
3.     Mudah menentukan target pasar buku yang akan ditawari sesuai kategori.
4.     Komunikasai dengan konsumen lebih mudah.
5.     Mudah dievaluasi dan dikembangkan.
6.     Lebih cepat populer.
7.     Sangat membantu meningkatkan penjualan.

Bapak Agus Subardana menjelaskan beberapa strategi pemasaran buku yang efektif, antara lain sebagai berikut:
1.   Mobile marketing, salah satu strategi yang sangat ngetren saat ini, menggunakan internet yang sangat besar maka peluang buku terjual juga lebih besar.
2.   Email marketing, sudah sejak lama digunakan. Karena ada hubungan kedekatan maka jumlah pelanggan meningkat.
3.   Personalize marketing, bisa menggunakan target iklan secara personal, teknologi mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara personal memlaui karakteristik yang sesuai dengan konsumen.
4. Continuous marketing, pemasaran selalu berkelanjutan yang menghubungkan semua lini dengan medsos terus menerus, menyasar pengguna sosmed, dapat dievaluasi secara akurat.
5.  Terintergrated digital marketingnya, cara bagaimana marketing menggabungkan digital marketing yang digunakan dalam sebuah website atau tool. Aktivitas akan berjalan dengan cara kerja yang sederhana namun berdampak luar biasa. Sekali upload semua informasi terkoneksi antara satu sosmed dengan yang lain.
6.  Gunakan content marketing yg berbobot dan menarik, pengguna internet selalu mencari hal-hal yang menarik konsumen dengan website yang disediakan. Informasi bisa berupa artikel, teks, gambar, video atau  hasil riset. Informasi yang disediakan harus memiliki keterikatan atau relevansi dengan usaha bisnis.
7. Menghadirkan visual marketing, sangat penting di dunia nyata dan maya, instagram, youtube, dan visual promosi yang lain.
8.  Peran besar google adward, meningkatkan performa marketing, berbayar namun potensi return yang dihasilkan sangat besar.

Selain beberapa strategi yang dijelaskan oleh Bapak Agus Subardana di atas, beliau juga menambahkan strategi untuk meningkatkan penjualan buku, yaitu (1) untuk meningkatkan strategi penjualan buku, pemasaran paling efektif adalah lewat komunitas-komunitas, lebih tinggi penjualannya sesuai komunitas, misal penjualan novel, masuk dalam komunitas novelis, penjualan buku sarana penunjang pendidikan ditawarkan ke komunitas guru. Komunitas-komunitas ini yang menghubungkan langsung dengan produk-produk; (2) harus lebih depan dari kompetitor, harusa selalu tampil yng pertama, tercepat dan paling tepat sasaran sesuai kategori pasar yg dibidik; (3) harus mempunyai tim yang paham dengan digital marketing; (4) adakan penawaran promo-promo khusus dengan memberi diskon atau rabat yg lebih pada konsumen supaya konsumen tertarik membeli buku; (5) sering mengadakan even-even semacam webinar lewat zoo, channel youtube, live streaming, juga group WA sebagai salah satu promo; (6) menjadi brand yang tanggap terhadap situasi dengan menumbuhkan empati, cepat merespon dan segera mengirim buku setelah ada transaksi, mencarikan buku yang diinginkan konsumen, dan jika ada komplain cepat diberi solusi.

Potensi Buku Sekolah

Pemasaran buku sekolah dengan adanya pandemi COVID-19 sangat potensial, bisa digunakan sebagai sarana unutk pertahankan pemasaran buku. Sasaran produk buku terkait dengan kebijakan penggunaan dana BOS. Tiap sekolah boleh mengembangkan perpustakaan, produk-produk yang sangat dibutuhkan. Penerbit Andi bisa mensuplay dan memberikan gambaran kategori buku yang bermanfaat untuk masing-masing sekolah sesuai dengan kebutuhan.

Fasilitas di Penerbit Andi

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Penerbit Andi, antara lain:
1.     Melayani pembelian buku dari Dana BOS melalui SIPLah (blanja.com dan blibli.com).
2.     Buku Teks Utama K 13 (Buku HET), Buku Pelajaran Pendamping dan Buku Pelajaran Peminatan.
3.     Buku Pelajaran SMK untuk Buku Kelompok C2, C3.
4.     Buku Informatika Kelas 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12.
5.     Buku Perpustakaan baik buku fisik maupun e-books.
6.     Alat-alat olah raga dan alat-alat kesenian.


Informasi tentang ranking penjualan buku sangat penting bagi penulis, yang dapat memberikan gambaran kepada penulis buku apa yang sekiranya mau ditulis. Bapak Agus Subardana memberikan informasi tentang ranking penjualan buku di toko buku Gramedia. Urutan ranking buku yang laku di toko buku Gramedia, dari yang best seller, yaitu novel sebesar 16%, urutan kedua kedua, buku anak sebesar 13,6 %, buku religi dan spiritual sebesar 12 %, buku sekolah sebesara 11,15 %, dst.

Demikianlah resume yang saya buat kali ini, semoga bermanfaat. Masukan dan saran dari rekan-rekan sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini. Terima kasih. Salam Literasi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Buku Bersama Bu Iin

  Narasumber                : Dra. Musiin, M.Pd. Moderator                   : Bu Kanjeng Penulis Resume          : Arnita Budi Siswanti “...