Narasumber : Dra. Musiin, M.Pd.
Moderator : Bu Kanjeng
Penulis Resume : Arnita Budi
Siswanti
“Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
tetapi untuk
belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang
sempurna”
Blog Kang Robby (http://robbie-alca.blogspot.com/)
Ibu Dra. Musiin, M.Pd., atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Beliau lahir di Kediri pada tanggal 6 Juli 1970 dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.
Beliau pertama kali masuk sekolah di tahun 1977-1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan melanjutkan ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Beliau kuliah di IKIP Negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.
Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Di
lingkungan dunia pendidikan, Bu Iin aktif sebagai tim pengembang mata pelajaran
Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri. Selain
mengajar, Bu Iin juga seorang founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang
berdiri sejak tahun 1991. Organisasi ini bergerak dalam bidang:
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya
UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat
miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP)
di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD
bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen
Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang
bekerja sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan
lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia
dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.
Beliau telah sukses menerbitkan bukunya di penerbit mayor dan berbagi pengalamannya kepada kita.
Proses mulai menulis sampai menerbitkan buku Bu Iin berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA, sama dengan yang telah disampaikan oleh Ibu Tere dan Bapak Roma. Beliau bertiga menerima tantangan dari Prof. Eko di saat beliau menjadi narsum dan malam itu juga Bu Iin membuat outline buku dari judul yang telah diberikan Prof. Eko.
Outline yang disampaikan oleh Bu Iin adalah sebagai berikut:
1. Pengguna Internet di Indonesia
2. Media Sosial
3. Literasi Digital
4. Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
5. Literasi Digital untuk Membangun Digital Mindset Warga +62
Keesokan harinya Prof Eko memberi Bu Iin cover buku yang akan ditulis.
Cover edisi awal buku Bu Iin
Semangat Bu Iin langsung
berkobar untuk segera menyelesaikan buku tersebut. Bekal yang digunakan untuk
menulis buku adalah surat kabar, buku-buku dan penelusuran referensi di
Internet. Bu Iin berusaha menyisihkan 10% dari TPP yang diterima untuk
pengembangan diri yakni dengan berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan
membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuan beliau. Beliau tidak hanya
membeli buku-buku yang berhubungan dengan mapel Bahasa Inggris, namun semua
buku dari berbagai bidang ilmu yang menarik untuk dibaca akan dibeli.
Selama ini Bu Iin hanya
menjadi pembaca yang baik. Seandainya menulis, beliau menulis PTK, jurnal,
proposal, laporan untuk kepentingan pekerjaan saja, tidak pernah terlintas di
benak untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, di
awal tahun 2020, beliau membuat perencanaan akan menulis buku di SKP. Dan
keajaiban itu datang dengan mengikuti Kelas Menulis Om Jay. Bu Iin jadi ingat
dengan buku yang berjudul The Secret (Law of Attraction) karya
Rhonda Byrne, buku ini bercerita tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya
tarik menarik di alam semesta. Pikiran Bu Iin di awal tahun adalah menulis
buku, atas kehendak Allah beliau dituntun mengikuti kelas menulis dan berhasil
menulis buku di penerbit Mayor. Alhamdulillah.
Dalam kesempatan ini Bu Iin
mengajak Bapak Ibu penulis hebat untuk mengikuti proses memasak buku berjudul LITERASI
DIGITAL NUSANTARA. Seandainya buku itu sepiring hidangan, kami diajak
berbelanja, meracik dan memasaknya. Semoga bisa memberi pengalaman tersendiri.
Cover
buku Bu Iin dari Penerbit Andi
Isi buku tersebut berasal
dari materi yang disampaikan Prof Eko Indrajit di Ekoji Channel (https://www.youtube.com/watch?v=8oMCQspJOII)
yang berjudul Digital Mindset. Materi ini kemudian dikembangkan oleh Bu Iin berdasarkan
referensi baik itu surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain
itu pengamatan dalam kehidupan sehari-hari juga sangat berperan dalam penulisan
buku ini.
Bu Iin tertarik menulis
materi ini karena berdasarkan data yang dirilis Data Statistika menunjukkan
bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan pengguna internet terbesar di
dunia. Indonesia berada di peringkat kelima dengan pengguna internet sebanyak
143,26 juta per Maret 2019.
Di Bab 1 ada 2 pembahasan
yang ditulis oleh Bu Iin yakni:
Dalam memaparkan
data-data tentang pengguna internet, Bu Iin menggunakan data hasil survey APJII.
APJII adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Hasil survei
tersebut digunakan sebagai data penulisan dan dipaparkan berdasarkan pengamatan
dan referensi yang lain. Berikut adalah infografis yang dicantumkan di buku Bu
Iin.
Berdasarkan data tersebut
nampak pengguna terbesar adalah generasi Z (data tahun 2018). Kemungkinan besar
karena PJJ di era pandemi Covid-19, generasi Apha juga mulai menjadi pengguna
dalam prosentase yang besar.
Pembahasan tentang jumlah
dan karakteristik masing-masing generasi ini sangat menarik karena berdasarkan
tahun kelahiran dan kondisi tumbuh kembang mereka sangat mempengaruhi perilaku
dalam berinternet.
Generasi yang lahir
antara tahun 1995-2010 adalah Generasi Z atau dikenal dengan iGeneration atau
Generasi Net. Mayoritas anggota generasi ini masih di bangku sekolah dan
kuliah, hanya sebagian kecil saja yang masuk ke dunia kerja. Gadget dan
internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak kecil. Implikasinya
mereka menyukai hal yang instan, kenyamanan dan multi tasking. Popularitas
diperoleh di berbagai media sosial melalui unggahan-unggahan yang menunjukkan
style mereka. Hedonisme sudah menjadi urat nadi yang tidak bisa terlepas dari
kehidupan sehari-hari. Mereka menyukai berbelanja secara online sekaligus
pelaku industri ekonomi kreatif di dunia maya. Uang tidak lagi untuk investasi
seperti yang dilakukan generasi sebelumnya, namun untuk keperluan fashion,
travelling dan kuliner.
Bab 2 buku Bu Iin berisi tentang
Media Sosial, seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan hasil survei
APJII tahun 2018, alasan warganet +62 menggunakan internet adalah
berkomunikasi, bermedia sosial dan mencari informasi tentang pekerjaan.
Murid-murid Bu Iin jika diajak menggunakan platform Google Classroom dalam
pembelajaran selalu mengatakan bahwa paketan yang dibeli adalah paketan media
sosial.
Di Bab 2, materi yang ditulis
oleh Bu Iin adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data yang
dirilis We Are Social,Hootsuite, 2020 beberapa media sosial yang sering
dipakai adalah sebagai berikut.
Pembahasan mengenai media
sosial mencakup:
1. Pengertian
2. Jenis-jenis media sosial
3. Kelebihan dan kekurangan media sosial
Menurut data yang
diperoleh Bu Iin, penggunaan internet yang tidak dimbangi dengan kecerdasan
digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital
atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital. Di Indonesia UU yang mengatur tentang
Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik disebut dengan UU ITE. UU ITE
Pasal 27 adalah pasal pasal yang sering dilanggar oleh warganet, Isi dari UU
ITE pasal 27 seperti gambar berikut ini.
Untuk melengkapi
pembahasan tentang dunia media sosial, di bagian akhir Bab 2, Bu Iin memaparkan
tentang jenis-jenis kejahatan siber yang mayoritas sasaran empuknya dalah
anak-anak usia 15-19 tahun. Anak anak pada usia yang sangat rawan.
Daftar
kejahatan di dunia maya
Penjelasan tentang
masing-masing jenis kejahatan di dunia maya beserta contoh kasusnya akan ditemukan
di Bab 2 bagian akhir. Bagaimanakah isi
Bab 3. 4 dan 5?
Pembaca dipersilahkan
memesan BUKU CERDAS berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA untuk menambah wawasan
dan koleksi buku kita.
Bu Iin yakin, Bapak Ibu peserta
group menulis Gelombang 15 akan mampu menulis dan menerbitkan buku di Penerbit
Mayor. Sebagai penutup presentasi, Bu
Iin mengutip ungkapan yang ditulis di blog Kang Robby (http://robbie-alca.blogspot.com/)